Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekonomi Lesu, Penyaluran Kredit Valas Melambat

Kondisi perekonomian global yang masih diwarnai perang dagang membuat penyaluran kredit denominasi valuta asing (valas) melambat hingga akhir semester I/2019.
Seorang pembeli menghitung uang Dolar Amerika Serikat yang ditukarnya di gerai penukaran valuta asing, Jakarta, Senin (15/7/2019)./ANTARA-Puspa Perwitasari
Seorang pembeli menghitung uang Dolar Amerika Serikat yang ditukarnya di gerai penukaran valuta asing, Jakarta, Senin (15/7/2019)./ANTARA-Puspa Perwitasari

Bisnis.com, JAKARTA — Kondisi perekonomian global yang masih diwarnai perang dagang membuat penyaluran kredit denominasi valuta asing (valas) melambat hingga akhir semester I/2019.

Berdasarkan Statistik Perbankan Indonesia yang dirilis Otoritas Jasa Keuangan (OJK), hingga akhir Juni 2019 nilai kredit valas yang sudah disalurkan tumbuh 6,62% secara year-on-year (yoy) menjadi Rp801,55 triliun. Meski meningkat, pertambahan nilai kredit valas per akhir Juni 2019 tidak sebesar yang terjadi sebelumnya.

Pada akhir semester I/2018 kredit valas yang disalurkan bank tumbuh 16,45% yoy. Setahun sebelumnya, penyaluran pembiayaan valas juga tumbuh 8,74% yoy menjadi Rp645,51 triliun.

Perlambatan kenaikan kredit valas pada semester I/2019 membuat penyaluran pembiayaan secara umum melambat. Sebagai catatan, pembiayaan dalam bentuk rupiah pada periode yang sama tumbuh 10,51% yoy menjadi Rp4.666 triliun.

Kenaikan kredit rupiah itu tak mampu membendung perlambatan pembiayaan yang tumbuh 9,91% yoy menjadi Rp5.467 triliun hingga akhir Juni 2019. Pertumbuhan ini lebih rendah daripada kenaikan kredit secara umum per akhir semester I/2018 sebesar 10,75%.

Menurut Ekonom Bank Central Asia (BCA) David E. Sumual, penyaluran kredit valas masih berpotensi naik jika perang dagang antara Amerika Serikat dan China mereda. Selama perang dagang dan ketidakpastian perdagangan global belum mereda, maka kredit valas berpotensi terus tertekan.

“Sejauh ini kuncinya masih menunggu bagaimana perkembangan terakhir negosiasi dagang Amerika dan China. Ini kan [negosiasi Amerika dan China] akan dimulai lagi Oktober, kalau ada perkembangan positif saya pikir dampaknya akan positif ke kredit valas,” ujar David kepada Bisnis, Senin (23/9/2019).

David menjelaskan, selama ini umumnya bank menyalurkan kredit valas ke perusahaan yang memiliki pendapatan nonrupiah. Korporasi yang berpendapatan rupiah berpotensi mendapat kucuran pembiayaan valas, jika kondisi keuangan perusahaan terkait solid.

Menurut David, selama ini penyaluran pembiayaan valas masih ditopang oleh perusahaan yang bergerak di bidang komoditas. Penurunan harga sejumlah komoditas yang disebabkan memburuknya kondisi perdagangan internasional membuat korporasi di bidang ini tak bisa banyak mengajukan kredit valas.

“Kredit ini kan umumnya diberikan bagi pembiayaan yang diperlukan untuk impor barang, bahan baku, atau misalnya proyek jangka panjang yang membutuhkan likuiditas valas. Sejauh ini kan yang berpendapatan valas juga mungkin kebanyakan di Indonesia masih dari komoditas, sedangkan sampai sekarang komoditas masih cenderung lemah harganya terpengaruh perkembangan ekonomi global yang melambat akibat perang dagang,” ujarnya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper