Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

DBS Dikabarkan Hendak Akuisisi Saham Standard Chartered di Bank Permata

Jika kabar ini terbukti, maka upaya DBS sekarang merupakan yang kedua dilakukan bank tersebut untuk mengakuisisi bank lain di Indonesia.
Nasabah bertransaksi di banking hall Bank Permata, di Jakarta, Kamis (27/6/2019)./Bisnis-Felix Jody Kinarwan
Nasabah bertransaksi di banking hall Bank Permata, di Jakarta, Kamis (27/6/2019)./Bisnis-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA -- Bank DBS Indonesia dikabarkan hendak membeli sejumlah saham PT Bank Permata Tbk. yang dimiliki Standard Chartered Plc.

Seperti dikutip dari Bloomberg, Rabu (9/10/2019), Bank DBS yang berasal dari Singapura dikabarkan tengah mempertimbangkan pembelian saham Bank Permata senilai US$2,4 miliar. Kabar ini semakin meramaikan rumor pembelian saham Bank Permata yang sebelumnya melibatkan sejumlah lembaga keuangan.

Beberapa bank seperti OCBC dan Sumitomo Mitsui Financial Group Inc telah lebih dulu dikabarkan berniat membeli saham bank tersebut.

Saat ini, 44,56 persen saham Bank Permata dimiliki Standard Chartered Bank. Sementara itu, 44,56 persen saham lainnya dimiliki PT Astra International Tbk. dan 10,88 persen saham merupakan milik publik.

Hingga berita ini dirilis, belum ada keterangan yang diberikan perwakilan Bank DBS. Sementara itu, pihak Bank Permata enggan memberi komentar atas isu ini.

“Kami tidak dapat berkomentar seputar rumor pasar ini,” ujar Head Corporate Affairs Bank Permata Richele Maramis kepada Bisnis.

Pada penutupan perdagangan Rabu (9/10), saham Bank Permata tercatat naik hingga 3,9 persen menjadi Rp1.205 per lembar saham.

Jika kabar ini terbukti, maka upaya DBS sekarang merupakan yang kedua dilakukan bank tersebut untuk mengakuisisi bank lain di Indonesia. Sebelumnya, DBS sempat membatalkan niat membeli saham milik PT Bank Danamon Indonesia Tbk. pada 2013 karena terganjal regulasi kepemilikan asing di bank.

Sejak mundur dari pembelian saham Bank Danamon, CEO Bank DBS Piyush Gupta mulai serius melebarkan layanan bank melalui dunia digital alih-alih mengakuisisi bank eksisting. Namun, pada September 2019, dia mengungkapkan masih membuka kemungkinan melakukan akuisisi bank.

Hingga Juni 2019, Bank Permata tercatat memiliki 317 kantor cabang dan melayani lebih dari 2 juta nasabah di 62 kota di Indonesia.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Lalu Rahadian
Editor : Annisa Margrit
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper