Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Volume Penjaminan Jamkrindo Tumbuh 29,2 Persen

Jamkrindo mencatatkan pertumbuhan volume penjaminan hingga 29,2% secara tahunan (year-on-year/yoy) pada Q3/2019.
Direktur Utama Perum Jamkrindo Randi Anto./Bisnis-Dok.Perusahaan
Direktur Utama Perum Jamkrindo Randi Anto./Bisnis-Dok.Perusahaan

Bisnis.com, JAKARTA – Perum Jaminan Kredit Indonesia atau Jamkrindo mencatatkan pertumbuhan volume penjaminan hingga 29,2% secara tahunan (year-on-year/yoy) pada Q3/2019.

Berdasarkan data Perum Jamkrindo, volume penjaminan pada Q3/2019 mencapai Rp162,8 triliun. Jumlah tersebut tercatat meningkat dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya senilai Rp126 triliun.

Direktur Penjaminan Bisnis Jamkrindo Amin Mas’udi menjelaskan bahwa jumlah tersebut terdiri dari Penjaminan Non Kredit Usaha Rakyat [KUR] sebesar Rp115,08 triliun atau sekitar 70,6% dari total penjaminan, sedangkan sisanya yakni penjaminan KUR sebesar Rp47,81 triliun atau 29,4%.

Komposisi tersebut tercatat berubah dibandingkan dengan Q3/2018, di mana porsi Penjaminan Non KUR berkisar 80% atau senilai Rp85,1 triliun dan porsi Penjaminan KUR berkisar 20% atau senilai Rp41,3 triliun.

Direktur Utama Jamkrindo Randi Anto menjelaskan bahwa capaian tersebut merupakan hasil dari langkah perusahaannya untuk menjaga kinerja bisnis dan kualitas produk. Perseroan pun fokus mendukung pengembangan usaha menengah, kecil, dan mikro (UMKM), serta koperasi.

“Perum Jamkrindo akan terus berkomitmen memperluas pasar penjaminan dengan membuka kerja sama baru kepada perbankan, nonperbankan, dan BUMN, serta melakukan kajian-kajian strategis menciptakan produk penjaminan sesuai perkembangan industri perbankan/non bank," ujar Randi pada Minggu (27/10/2019) dalam keterangan resmi.

Selain itu, menurut dia, berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 35 Tahun 2018 tentang Perusahaan Umum Jaminan Kredit Indonesia memungkinkan Jamkrindo juga melaksanakan penjaminan non-UMKM, tetapi dalam koridor sinergi BUMN.

Adapun, total aset perseroan pada September 2019 mencapai Rp17,43 triliun atau meningkat 7,3% dari Aset per 31 Desember 2018 (year to date/ytd). Pencapaian ekuitas Jamkrindo tercatat Rp11,82 triliun atau naik 4,6% (ytd).

Selain itu, laba sebelum pajak (EBT) perseroan pada September 2019 mencapai Rp595,05 miliar atau 83,34% dari RKAP.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper