Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kredit Modal Kerja Masih Memble, Padahal Memiliki Efek Berganda

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut percepatan penyaluran kredit modal kerja (KMK) harus dilakukan untuk mendorong pertumbuhan pembiayaan industri perbankan pada tahun depan.
Karyawan menjawab telepon di Call Center Otoritas Jasa Keuangan (OJK), di Jakarta, Selasa (30/7)./Bisnis-Abdullah Azzam
Karyawan menjawab telepon di Call Center Otoritas Jasa Keuangan (OJK), di Jakarta, Selasa (30/7)./Bisnis-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA — Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut percepatan penyaluran kredit modal kerja (KMK) harus dilakukan untuk mendorong pertumbuhan pembiayaan industri perbankan pada tahun depan.

Menurut Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso, pertumbuhan kredit modal kerja harus didorong karena hingga akhir September 2019 pertumbuhan pembiayaan segmen ini masih rendah. Tingkat pertumbuhan KMK per kuartal III/2019 hanya mencapai 5,9% secara tahunan (year-on-year/yoy).

“[Pertumbuhan] kredit modal kerja masih rendah 5,9%, dan konsumsi 6,8%, sehingga ke depan yang harus didorong bagaimana membuat permintaan domestik dan mempercepat kredit modal kerja untuk investasi yang sudah dilakukan,” ujar Wimboh saat rapat dengan Komisi XI DPR RI, Jakarta, Senin (18/11/2019).

Menurut data OJK, hingga September pertumbuhan kredit perbankan mencapai 7,9% secara yoy. Pertumbuhan ini mengalami perlambatan dibandingkan dengan kondisi tahun sebelumnya.

Pada 2018, pertumbuhan kredit industri perbankan hampir mencapai 12%. Wimboh mengatakan, perlambatan ini terjadi sebagai dampak terbatasnya permintaan pembiayaan ke perbankan.

“Jadi ini sudah kelihatan bahwa memang permintaan kredit sangat terbatas, bukan bank tidak punya likuditas atau modal yang cukup, tapi demand-nya sedikit,” ujarnya.

Jika dilihat per segmen, pertumbuhan kredit investasi yang disalurkan perbankan tumbuh 12,8% per September 2019. Pertumbuhan kredit investasi menjadi yang terbesar dibanding KMK dan kredit konsumsi.

Tingginya pertumbuhan kredit investasi dianggap membawa harapan karena diprediksi ada dampak lanjutan yang muncul nantinya. OJK memperkirakan, ada banyak kebutuhan modal kerja yang muncul pasca kredit investasi diambil debitur.

Menurutnya, jika dilihat secara sektoral maka pertumbuhan kredit sejauh ini ditopang pembiayaan terkait dengan pembangunan infrastruktur pemerintah dan pertanian. Pertumbuhan kredit sektor konstruksi tercatat mencapai 26,3% yoy, dan pertanian 19,6% yoy.

“Kalau dilihat per kelompok bank adalah bank BUKU IV yang pertumbuhannya besar yakni sekitar 9% dan BUKU II juga 9,7%, sedangkan BUKU I dan III cukup rendah yakni 4,9% dan 4,8%. Ini untuk BUKU IV lebih banyak didorong bank BUMN,” katanya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper