Bisnis.com, JAKARTA — Penawaran promo untuk menjaring dana pihak ketiga (DPK) juga dilakukan PT Bank Pan Indonesia Tbk. (Bank Panin).
Tawaran yang diberikan Bank Panin untuk menjaring DPK melalui program Super Bonanza. Program ini menawarkan sejumlah hadiah bagi nasabah yang memiliki tabungan dengan kelipatan tertentu dengan cara menukarkan poin untuk diundi tiap akhir bulan.
Wakil Presiden Direktur Bank Panin Roosniati Salihin mengatakan, program ini dimiliki perseroan untuk meningkatkan rasio dana murah (current account saving account/CASA). Bank Panin memberi sinyalemen tak akan membuat program tawaran menarik lain di samping Super Bonanza.
Sinyalemen ini muncul lantaran Bank Panin melihat permintaan kredit hingga akhir 2019 belum gencar. Perseroan menghindari adanya penumpukan DPK di tengah lambatnya penyaluran kredit.
“Untuk DPK masih meningkatkan CASA melalui tabungan Bonanza. Ini sudah akhir tahun dan permintaan kredit belum gencar. DPK akan dikelola seefisien mungkin karena biaya juga meningkat,” ujar Roosniati kepada Bisnis, Senin (18/11).
Hingga akhir September 2019 rasio dana murah Bank Panin atas total DPK mencapai 36%. Nilai dana masyarakat yang dihimpun emiten berkode PNBN ini pada periode tersebut mencapai Rp136,89 triliun.
Fokus meningkatkan dana murah menjadi pilihan Bank Panin karena hingga kuartal III/2019 pertumbuhan dana mahal perseroan mencapai 2,4% yoy. Pada saat bersamaan, nilai tabungan nyaris tidak bergerak dan jumlah giro turun 3,6% yoy.
