Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tiga Skenario Mendorong Mandiri Syariah Naik Kasta Teratas

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. berkomitmen membawa PT Bank Syariah Mandiri menjadi bank umum syariah dengan modal inti lebih dari Rp30 triliun. Oleh sebab itu, pemegang saham menyiapkan tiga opsi untuk anak usahanya tersebut.
Karyawan melayani nasabah saat transaksi di Kantor Cabang Mandiri Syariah Thamrin, Jakarta, Senin (25/2/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam
Karyawan melayani nasabah saat transaksi di Kantor Cabang Mandiri Syariah Thamrin, Jakarta, Senin (25/2/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam

Bisnis.comJAKARTA - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. berkomitmen membawa PT Bank Syariah Mandiri menjadi bank umum syariah dengan modal inti lebih dari Rp30 triliun. Oleh sebab itu, pemegang saham menyiapkan tiga opsi untuk anak usahanya tersebut.

Direktur Keuangan Bank Mandiri Panji Irawan mengatakan bahwa opsi pertama untuk mengantar Mandiri Syariah menjadi bank umum kelompok usaha (BUKU) IV adalah suntikan modal. Selain itu, perseroan memiliki rencana untuk membuat Mandiri Syariah menjadi perusahaan publik.

Opsi lain yang juga menjadi pertimbangan adalah mencari investor strategis. "Itu semua masuk dalam rencana kami, tapi kami menunggu angka tahun ini final dulu. Nanti dilihat ada kebutuhan atau tidak," ujar Panji usai rapat dengar pendapat dengan Komisi XI DPR di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (26/11/2019).

Adapun Komisi XI DPR mendorong induk untuk segera mengantar Mandiri Syariah menjadi BUKU IV. Anggota Komisi XI DPR dari Fraksi Golkar Sarmuji mengatakan penguatan modal Mandiri Syariah dibutuhkan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi syariah di Tanah Air.

Selain itu, dengan lebih kuatnya modal bank tersebut, maka ruang gerak untuk ekspansi akan lebih terbuka. "Dari semua bank syariah di Indonesia, Mandiri Syariah yang paling memungkinkan untuk naik ke BUKU IV," katanya.

Menanggapi hal tersebut, Plt Direktur Utama Bank Mandiri Sulaiman Arif Arianto mengatakan bahwa pemegang saham pengendali berkomitmen untuk memperkuat modal.

Namun, perjalanan Mandiri Syariah menjadi BUKU IV masih tergolong panjang. Pasalnya, meskipun tercatat sebagai bank syariah terbesar, modal inti bank masih jauh dari ketentuan BUKU IV.

Seperti diketahui Mandiri Syariah tercatat sebagai satu-satunya bank umum syariah yang tergolong dalam BUKU III. Per September 2019, bank memiliki modal inti sebesar Rp8,4 triliun. Dengan demikian bank membutuhkan sekitar Rp22 triliun untuk menjadi bank syariah pertama yang masuk jajaran bank bermodal jumbo atau BUKU IV.

Terkait dengan rencana penawaran saham perdana (intial public offering/IPO) Mandiri Syariah sempat menyampaikan hal tersebut pada November 2018. Komisaris Utama Bank Syariah Mandiri Mulya E. Siregar mengatakan aksi korporasi tersebut akan dilakukan setelah pembenahan internal rampung.

Sementara itu, terkait dengan mitra strategis, Kementerian Badan Usaha Milik Negara sempat menyatakan hendak melebur Mandiri Syariah dengan unit usaha syariah milik PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.

Namun, Mandiri Syariah mengaku belum mendapat instruksi resmi terkait dengan rencana tersebut. "Tentang hal tersebut, kami belum bisa menjawab karena belum ada instruksi resmi dan hal tersebut merupakan domain pemegang saham," Direktur Manajemen Risiko dan Kepatuhan Bank Syariah Mandiri Putu Rahwidhiyasa.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper