Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

2020, Permata Syariah Pasang Target Moderat

Permata Syariah memasang target pembiayaan moderat pada tahun ini, sejalan dengan proyeksi pertumbuhan industri perbankan.

Bisnis.com, JAKARTA -PT Bank Permata Tbk. menyampaikan pertumbuhan penyaluran pembiayaan pada tahun ini akan diselaraskan dengan target industri sebesar 8 persen-10 persen. Pertumbuhan pembiayaan tahun ini bakal ditopang oleh kredit konsumer.

"Kami targetnya tahun ini tumbuh sama dengan industri, kredit pemilikan rumah [KPR] salah satunya akan kami dorong karena sudah ada produk baru, Permata KPR iB Bijak," kata Direktur Shariah Banking PT Bank Permata Tbk. Herwin Bustaman, baru-baru ini.

Berdasarkan laporan publikasi perseroan, unit usaha syariah Bank Permata mencatatkan penurunan kinerja, baik dari sisi profitabilitas maupun fungsi intermediasi. Pembiayaan Permata Syariah tercatat turun 4,06 persen secara tahunan (year-on-year/yoy), dari Rp15,18 triliun pada 2018 menjadi Rp14,56 triliun pada 2019.

Disamping itu, Permata Syariah juga mencatatkan peningkatan pembiayaan bermasalah, yang tercermin dari rasio pembiayaan bermasalah (non-performing finance/NPF) gross naik dari 0,9 persen per 2018 menjadi 1,39 persen per 2019. Rasio NPF nett meningkat dari 10,58 persen pada 2018 menjadi 1,07 persen pada 2019.

Alhasil, Permata Syariah mencatat laba bersih turun 4,28 persen yoy menjadi Rp354,01 miliar pada 2019 dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar Rp369,82 miliar.

Sebelumnya, Herwin mengatakan pertumbuhan pembiayaan syariah sepanjang 2019 memang tidak signifikan karena sejumlah faktor.

Pertama, dampak dirasakan pasca terbitnya Peraturan OJK Nomor 35/POJK.05/2018 tentang Penyelenggaraan Usaha Perusahaan Pembiayaan. Beleid ini memungkinkan perusahaan multifinance memberi uang muka (DP) hingga nol persen bagi calon debitur.

Menurut Herwin, terbitnya aturan ini menggerus penyaluran pembiayaan Permata Syariah melalui joint financing. Alasannya, perusahaan multifinance banyak yang akhirnya beralih mitra ke bank konvensional karena tingkat bunga yang dibebankan sama saja dengan syariah.

"Join financing itu signifikan, kami mungkin asalnya dari yang 30 persen [pembiayaan berasal dari joint financing] turun sekarang tinggal 10 persen," ujarnya.

Untuk mencapai target 2020, Permata Syariah berencana fokus menyalurkan pembiayaan ke sektor Usaha Kecil dan Menengah (UKM), komersial, serta korporasi. Khusus pembiayaan korporasi, Permata Syariah menargetkan calon debitur berasal dari BUMN atau perusahaan mitra papan atas.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Maria Elena
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper