Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Atasi Zona Abu-Abu, Asuransi Perlu Rumuskan Polis Risiko Pandemi

Proteksi dari risiko pandemi telah diterapkan di sejumlah negara, seperti Inggris dan Amerika Serikat.
Pekerja berjaga di Kantor Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI), Jakarta, Jumat (29/5/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pekerja berjaga di Kantor Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI), Jakarta, Jumat (29/5/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — Industri asuransi dinilai perlu merumuskan polis asuransi risiko pandemi, bercermin dari penyebaran virus corona yang mengganggu banyak aspek kehidupan, termasuk sektor bisnis. Masih terdapat zona abu-abu dari proteksi risiko pandemi di Indonesia.

Dosen Program MM-Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (UGM) Kepler A. Marpaung menjelaskan bahwa produk seperti itu akan diminati setelah merebaknya Covid-19. Menurutnya, proteksi dari risiko pandemi telah diterapkan di sejumlah negara, seperti Inggris dan Amerika Serikat.

Dia mencontohkan bahwa proteksi terhadap risiko pandemi di antaranya terdapat pada polis gangguan bisnis (business interruption) dan contingency liability. Selain itu, terdapat pula jenis-jenis polis lain yang turut mencakup risiko pandemi dengan kejelasan ketercakupan di dalam klausulnya.

"Saat ini pasar asuransi di Inggris dan Amerika Serikat sudah membentuk tim untuk mengkaji penerbitan polis asuransi [stand alone policy] untuk risiko pandemi, yang mekanismenya nantinya kemungkinan melalui pool atau konsorsium," ujar Kepler kepada Bisnis, Rabu (10/6/2020).

Dia menjelaskan bahwa polis gangguan bisnis akan memberikan ganti rugi terhadap kehilangan profit karena adanya sejumlah kendala seperti operasional yang terhambat. Namun, kendala yang disyaratkan harus berupa gangguan fisik, seperti kebakaran dan peledakan.

Menurut Kepler, hal tersebut menimbulkan zona abu-abu (grey area) karena pandemi Covid-19 tidak memberikan dampak fisik terhadap gangguan bisnis, tetapi dampaknya terasa betul.

Dia mencontohkan saat Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), banyak sektor usaha yang mengalami penurunan pendapatan seiring tidak adanya aktivitas perekonomian seperti biasanya.

"Bisa saja misalnya usaha seperti pabrik, industri, atau usaha lain tidak jalan atau menjadi rusak. Memang tidak langsung akibat pandemi, tapi akibat kebijakan lockdown atau physical distancing itu," ujar Kepler.

Dia menilai bahwa dalam kondisi tersebut, para pelaku asuransi dalam negeri, khususnya asuransi kerugian perlu melakukan kajian terkait ketercakupan risiko pandemi Covid-19. Hal itu perlu dilakukan agar posisi penanggung maupun tertanggung bisa menjadi lebih jelas.

Selain itu, apabila terdapat klausula contingency business interuption, Kepler menjelaskan bahwa kerugian pihak ketiga bisa turut dijamin. Dia mencontohkan pabrik tekstil sebagai tertanggung yang usahanya harus berhenti sementara akibat kebijakan pemerintah, sehingga menurunkan profitnya.

"Pabrik tekstil ada kontrak dengan usaha konveksi, lalu bahan baku tidak dapat disuplai oleh pabrik. Kerugian usaha konveksi ini bisa dilimpahkan ke pabrik tekstil, lalu pabrik sebagai tertanggung mengajukan klaim ke asuransi, ini artinya contingency business interuption," ujarnya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper