Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Biaya Operasional Naik, Begini Strategi Bank Sahabat Sampoerna

Pada kuartal I/2020, perseroan mencatatkan rasio BOPO sebesar 95,41 persen, sedangkan pada kuartal I/2019 sebesar 88,14 persen.
Nasabah melakukan transaksi elektronik di kantor Bank Sahabat Sampoerna, Jakarta, Rabu (06/06)./JIBI-Endang Muchtar
Nasabah melakukan transaksi elektronik di kantor Bank Sahabat Sampoerna, Jakarta, Rabu (06/06)./JIBI-Endang Muchtar

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Sahabat Sampoerna mencatatkan kenaikan rasio biaya operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) karena peningkatan beban pencadangan.

Pada kuartal I/2020, perseroan mencatatkan rasio BOPO sebesar 95,41 persen. Adapun rasio biaya operasional terhadap pendapatan operasional Bank Sampoerna pada kuartal I/2019 adalah sebesar 88,14 persen.

CFO Bank Sahabat Sampoerna Henky Suryaputra mengatakan peningkatan beban pencadangan tersebut sejalan dengan dimulainya implementasi PSAK 71 pada 1 Januari 2020.

Hal ini menyebabkan rasio pencadangan kredit terhadap non-performing loan (NPL) pada akhir Maret 2020 melonjak sangat signifikan menjadi 117 persen dari sebelumnya 63 persen pada akhir Maret 2019.

"Dengan rasio pencadangan kredit yang lebih baik ini, tentunya Bank Sampoerna akan lebih siap menghadapi tantangan lebih lanjut pada 2020," katanya kepada Bisnis, Selasa (16/6/2020).

Menurutnya, rasio BOPO yang masih tinggi ini memang perlu ditekan. Terlepas dari situasi pandemi covid-19 ini, Bank Sampoerna menyatakan akan terus mengadopsi penggunaan teknologi untuk melayani nasabah dan meningkatkan efisiensi operasional.

"Bank juga senantiasa akan terus berinovasi menawarkan berbagai layanan yang sesuai dengan kebutuhan nasabah kami," katanya.

Berdasarkan data Statistik Perbankan Indonesia (SPI) oleh Otoritas Jasa Keuangan, rasio BOPO pada kuartal I/2020 perbankan umum konvensional adalah sebesar 88,84 persen.

Dilihat pada masing-masing bank umum kelompok usaha (BUKU), rasio BOPO terbesar terjadi pada bank BUKU 2 yakni sebesar 94,13 persen pada kuartal I/2020. Kondisi tidak jauh berbeda terjadi pada bank kecil lainnya yakni bank BUKU 1 dan 3 yang masing-masing memiliki BOPO tinggi yakni sebesar 91,14 persen dan 91 persen.

Rasio BOPO Bank BUKU 4 berada di bawah bank umum kelompok usaha lainnya yakni sebesar 85,37 persen.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper