Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

OJK Dorong Penerbitan Sukuk lewat Fintech Equity Crowd Funding

Equity crowd funding yang memenuhi kaidah syariah dapat didorong pembangunannya dengan dasar organisasi masyarakat sebagai langkah awal.
Karyawan berada di dekat logo Otoritas Jasa Keuangan di Jakarta, Jumat (17/1/2020). Bisnis/Abdullah Azzam
Karyawan berada di dekat logo Otoritas Jasa Keuangan di Jakarta, Jumat (17/1/2020). Bisnis/Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA -- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) saat ini terus mendorong perkembangan fintek equity crowd funding (ECF) di Indonesia yang saat ini hanya ada satu instrumen yaitu saham. Ke depan otoritas berharap segera keluar instrumen lainnya seperti sukuk crowd funding (SCF).

Direktur Pasar Modal Syariah OJK Fadilah Kartikasari menjelaskan ECF yang memenuhi kaidah syariah atau ECF syariah, dapat didorong pembangunannya dengan dasar organisasi masyarakat sebagai langkah awal.

"OJK akan melakukan sosialisasi kepada organisasi masyarakat keagamaan seperti NU, Muhammadiyah, dan lainnya karena konsep ECF ini memiliki keunikan yaitu kedekatan antara investor dengan perusahaan penerbitnya," ujarnya dalam konpers daring, Kamis (25/6/2020).

Dengan langkah tersebut, pihaknya meyakini anggota ormas atau lembaga keagamaan tadi akan bersedia diajak serta membuat ekosistem sendiri atau bekerja sama dengan platform ECF yang sudah ada untuk mengembangkan ECF syariah.

Menurutnya produk SCF ini, dapat ditargetkan untuk badan hukum atau investor perorangan, serta memiliki daya jual yang unik dibandingkan dengan platform fintek P2P.

Selain itu, diharapkan dapat mengembangkan skema akad bagi hasil di instrumen sukuk, yang selama ini masih didominasi oleh akad fixed rate dan quasi fixed rate.

"Sebagai bentuk mitigasi risikonya, instrumen SCF perlu dilengkapi dengan jaminan atau underlying," ujarnya.

Adapun tiga platform ECF yang saat ini sudah berizin di OJK yaitu Santara, Bizhare, dan Crowddana. Data terakhir sampai 4 Juni 2020, sudah ada total 74 penerbit saham, 48.014 investor, serta 97,5 miliar penerbitan saham oleh ECF di Indonesia.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Arif Gunawan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper