Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekonom: Pelonggaran Uang Muka Kredit Kendaraan Kurang Efektif Dongkrak Konsumsi

Tidak efektif karena dua faktor. Pertama, kendaraan bermotor yang ramah lingkungan masih terbatas. Kedua, masyarakat masih cenderung menahan konsumsi akibat pandemi Covid-19 masih terus berlangsung.
Pengoperasian U-Winfly sama persis dengan motor listrik yang belum lama ini diluncurkan pabrikan Jepang, Honda. /BISNIS.COM-
Pengoperasian U-Winfly sama persis dengan motor listrik yang belum lama ini diluncurkan pabrikan Jepang, Honda. /BISNIS.COM-

Bisnis.com, JAKARTA - Ekonom menilai kebijakan Bank Indonesia memangkas batasan uang muka kredit kendaraan bermotor (KKB) yang ramah lingkungan tidak akan efektif menggenjot konsumsi masyarakat.

Direktur Riset Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Piter Abdullah mengatakan kebijakan tersebut tidak akan signifikan mendorong konsumsi masyarakat, termasuk juga kredit kendaraan bermotor di perbankan.

Pasalnya, kendaraan bermotor yang ramah lingkungan masih terbatas. Di sisi lain, masyarakat masih cenderung menahan konsumsi akibat pandemi Covid-19 masih terus berlangsung.

"Di tengah wabah saat ini, orang yang punya uang pun membatasi konsumsi. Perilaku itu tidak akan berubah hanya karena DP [down payment] nol persen," katanya kepada Bisnis, Rabu (19/8/2020).

Menurut Piter, sebagian masyarakat kehilangan pendapatan di tengah pandemi saat ini, sehingga pelonggaran DP 0 persen tidak akan menarik minat masyarakat untuk membeli kendaraan.

Hal yang sama juga terjadi pada masyarakat kelas menengah ke atas. "Ini mirip dengan orang tidak keluar rumah karena hujan. Walaupun dikasih iming-iming, mereka tidak mau keluar rumah kecuali hujannya reda, atau dikasih payung," tuturnya.

Sebagai gambaran, berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), kredit kendaraan bermotor di perbankan per Mei 2020 tercatat minus 6,3 persen secara tahunan (yoy).

Baki debet KKB per Mei 2020 tercatat sebesar Rp133,63 triliun, menurun dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang tercatat sebesar Rp142,84 triliun.

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo pada konferensi pers Rapat Dewan Gubernur (RDG), Rabu (19/8/2020), menjelaskan batasan minimum DP untuk jenis kendaraan roda dua dari diturunkan dari 10 persen menjadi 0 persen.

Sementara, kendaraan roda tiga atau lebih yang nonproduktif diturunkan dari 10 persen menjadi 0 persen, dan kendaraan roda tiga atau lebih yang produktif dari 5 persen menjadi 0 persen. Ketentuan tersebut berlaku efektif 1 Oktober 2020.

Perry menyampaikan keputusan ini tetap memerhatikan prinsip kehati-hatian, termasuk hanya berlaku bagi bank-bank yang mempunyai rasio kredit bermasalah (non-performing loan/NPL) di bawah 5 persen.

"Ini adalah satu contoh lagi bagaimana BI, pemerintah, dan OJK bersinergi kuat. [Kebijakan] ini tetap memperhatikan prudensial dan ini bagian dari sinergi yang kuat dalam mendukung pemulihan ekonomi," tutur Perry.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Maria Elena
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper