Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Uang Muka Kredit Kendaraan 0 Persen, Bisa Dongkrak Permintaan?

BI telah mengumumkan kebijakan pemangkasan uang muka kredit kendaraan bermotor yang berwawasan lingkungan menjadi 0 persen untuk beberapa jenis kendaraan.
Ilustrasi tempat penjualan mobil bekas./Antara/Chairul Rohman
Ilustrasi tempat penjualan mobil bekas./Antara/Chairul Rohman

Bisnis.com, JAKARTA -- Bank Indonesia (BI) mengumumkan pemangkasan uang muka kredit kendaraan bermotor berwawasan lingkungan menjadi nol persen.

BI memutuskan penurunan batasan minimum uang muka atau down payment (DP) untuk jenis kendaraan roda dua dari 10 persen menjadi 0 persen.

Selain itu, kendaraan roda tiga atau lebih yang nonproduktif dari 10 persen menjadi 0 persen dan kendaraan roda tiga atau lebih yang produktif dari 5 persen menjadi 0 persen. Ketentuan tersebut berlaku efektif 1 Oktober 2020.

Keputusan ini disebutkan tetap memerhatikan prinsip kehati-hatian, termasuk hanya berlaku bagi bank-bank yang mempunyai rasio kredit bermasalah (non-performing loan/NPL) di bawah 5 persen.

Menanggapi hal tersebut, Direktur Riset Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Piter Abdullah mengatakan ketentuan tersebut tidak akan berdampak signifikan terhadap pertumbuhan konsumsi.

Di tengah adanya peningkatan kasus positif virus corona, minat masyarakat untuk membeli kendaraan akan tetap rendah. Hal ini juga berlaku untuk konsumsi barang-barang sekunder lainnya.

"Pertumbuhan konsumsi saya perkirakan tetap rendah bahkan negatif," katanya, Minggu (23/8/2020).

Menurutnya, kebijakan ini baru akan berdampak besar apabila pandemi Covid-19 telah berlalu. Pasalnya, minat masyarakat untuk membeli kendaraan masih terkendala turunnya income dan kekhawatiran akan pandemi.

"Walau DP nol persen, penyaluran kredit tetap akan rendah," katanya.

Berdasarkan paparan kinerja paruh pertama 2020, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. membukukan penyaluran kredit kendaraan bermotor (KKB) selama semester I/2020 mencapai Rp3,8 triliun atau turun 6,2 persen dibandingkan dengan periode sama tahun lalu.

Selama lima tahun belakangan, penyaluran KKB di BRI mengalami peningkatan dengan puncak tertinggi berada pada 2019 dengan nilai Rp4,1 triliun.

Direktur Konsumer BRI Handayani mengatakan saat ini perseroan sedang mengkaji kebijakan tersebut. Apalagi, demand kredit kendaraan bermotor memang masih rendah karena adanya pandemi Covid-19.

Hanya saja, lanjutnya, peluang bergairahnya konsumsi masyarakat karena ketentuan ini masih bisa terjadi.

"Kan masih akan dilaksanakan Oktober nanti, ya dilihat nanti Oktober lah, jangan mengambil kesimpulan negatif dulu," katanya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper