Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pasca Merger, Saham Publik BRIS Sisa 4 Persen. Apa Dampaknya ke Investor Ritel?

Analis Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi menilai efek dilusi kepemilikan saham BRIsyariah tidak signifikan berpengaruh terhadap investor ritel. Sebaliknya, dilusi kepemilikan saham setelah merger akan berdampak negatif pada institusi lokal.
Karyawan beraktivitas di salah satu kantor cabang BRI Syariah di Jakarta, Rabu (29/7/2020). Bisnis/Abdurachman
Karyawan beraktivitas di salah satu kantor cabang BRI Syariah di Jakarta, Rabu (29/7/2020). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA - Kepemilikan saham masyarakat di PT Bank BRIsyariah Tbk. (BRIS) akan terdilusi menjadi 4,4% setelah proses penggabungan bank syariah BUMN, dari semula mencapai 18,47% sebelum merger. Lantas, bagaimana dampaknya ke investor ritel?

Analis Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi menilai efek dilusi kepemilikan saham BRI Syariah tidak signifikan berpengaruh terhadap investor ritel. Sebaliknya, dilusi kepemilikan saham setelah merger akan berdampak negatif pada institusi lokal.

Sebelum merger struktur pemegang saham BRIS yakni 73% digenggam PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Sedangkan, 27% sisanya digenggam oleh publik, yakni DPLK BRI-Saham Syariah dan masyarakat.

Jika berdasarkan kepemilikan saham di bawah 5%, pemegang sahamnya didominasi oleh yayasan sekitar 4,46%. Dan berdasarkan klasifikasinya lebih banyak dari institusi lokal.

Dengan demikian, lanjutnya, dilusi ini akan berdampak negatif terhadap institusi lokal yang hampir 94% memiliki saham publik BRIS sebesar 27% sebelum merger. Sementara bagi investor ritel dinilai tidak begitu berpengaruh.

"Untuk investor ritel tidak begitu berpengaruh. Yang berpengaruh itu kalau saya lihat dari laporan keuangan 2019, banyak dari institusi lokal seperti yayasan, reksadana, ini yang memiliki persentase kepemilikan saham publiknya besar. Itu yang akan terpengaruh dari dilusi ini," katanya dihubungi pada Rabu (21/10/2020).

Meski secara persentase kepemilikan berkurang, tetapi dari segi nilai perusahaan akan bertambah. Sebab, aset bank syariah hasil merger digadang-gadang masuk dalam Top 10 bank syariah terbesar dunia.

Pada hari ini, PT Bank BRIsyariah Tbk., PT Bank Syariah Mandiri, dan PT Bank BNI Syariah, mempublikasikan ringkasan rancangan penggabungan usaha. Total aset dari bank hasil penggabungan akan mencapai Rp214,6 triliun dengan modal inti lebih dari Rp20,4 triliun.

Dengan demikian bank hasil penggabungan akan masuk ke dalam Top 10 bank terbesar di Indonesia dari sisi aset dan Top 10 bank syariah terbesar di dunia dari sisi kapitalisasi pasar. Adapun, tanggal efektif penggabungan diperkirakan pada 1 Februari 2021.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Azizah Nur Alfi
Editor : Ropesta Sitorus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper