Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mega Merger Syariah, Begini Penjelasan KNEKS

Direktur Infrastruktur Ekosistem Syariah KNEKS Sutan Emir Hidayat memaparkan rencana merger sudah dicanangkan sejak lama. Menteri BUMN Erick Thohir pun merupakan anggota KNEKS yang aktif dalam pengembangan ekonomi syariah.
Logo Bank Syariah milik BUMN/Istimewa
Logo Bank Syariah milik BUMN/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) menyebutkan perumusan rencana mega merger bank-bank syariah milik BUMN merupakan bagian dari Masterplan Ekonomi Syariah Indonesia (MEKSI).

KNEKS mendorong pembentukan bank syariah dengan aset dan modal yang kuat, yang memasukkan semua bank syariah milik BUMN, termasuk Unit Usaha Syariah PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.

Direktur Infrastruktur Ekosistem Syariah KNEKS Sutan Emir Hidayat memaparkan rencana merger sudah dicanangkan sejak lama. Menteri BUMN Erick Thohir pun merupakan anggota KNEKS yang aktif dalam pengembangan ekonomi syariah.

"Ini rencana sudah lama. Memang kami yang membuat kajiannya dan baru dapat terealisasikan tahun ini," katanya, Rabu (21/10/2020).

Dia menjelaskan BTN akan tetap masuk dalam tahap penggabungan selanjutnya. Hanya saja, dia mengatakan keputusan terkait dengan waktu merupakan kewenangan pemerintah.

Di samping itu, dia juga tak menampik KNEKS juga mendorong agar pemerintah memperkuat modal bank syariah hasil mega merger tersebut, termasuk lewat penambahan modal baru. Namun, tetap saja keputusan tetap berada di tangan pemerintah selaku pemegang saham pengendali dari semua bank pelat merah.

"Yang penting saat ini adalah mengoptimalkan semua elemen pro untuk menyukseskan aksi korporasi ini, sambil meminimalisir kontra. Bagaimana pun banyak hal yang perlu diatasi dari dalam internal," sebutnya.

Emir tak menampik bank hasil penggabungan akan didorong lebih dominan dalam menggarap segmen korporasi dan pembiayaan infrastruktur.Sementara itu, untuk segmen UMKM tetap akan digarap, namun segmen ini dinilai akan menjadi garapan lembaga keuangan lain seperti BPRS dan baitul-mal.

"Lagi pula, dengan kemampuan likuiditas yang lebih besar nantinya, bank ini bisa membantu secara channelling," katanya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : M. Richard
Editor : Ropesta Sitorus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper