Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Sahabat Sampoerna Bukukan Laba Rp39 Miliar

Nilai tersebut naik signifikan 105,26 persen dibandingkan dengan akhir tahun lalu (year to date), yang senilai Rp19 miliar.
Nasabah bertransaksi di kantor cabang Bank Sahabat Sampoerna/Istimewa
Nasabah bertransaksi di kantor cabang Bank Sahabat Sampoerna/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Sahabat Sampoerna mencatatkan raihan laba bersih senilai Rp39 miliar hingga kuartal III/2020.

Nilai tersebut naik signifikan 105,26 persen dibandingkan dengan akhir tahun lalu (year to date), yang senilai Rp19 miliar. Jika dibandingkan secara tahunan, realisasi tersebut naik 57,9 persen dari Rp24,7 miliar.

CFO Bank Sahabat Sampoerna Henky Suryaputra mengatakan kinerja tersebut didorong oleh penyaluran kredit yang masih tumbuh. Di masa pandemi, perseroan tetap mencatatkan pertumbuhan aset.

Per September 2020, bank ini mencatatkan penyaluran kredit senilai Rp8,42 triliun, naik 6,9 persen ytd dari Rp7,87 triliun pada 2019.

"Bersamaan dengan itu, kami juga tetap usaha tumbuhkan funding. Namun, ini bukan berarti kami agresif karena biasanya loan kami tumbuh belasan persen. Jadi, selama pandemi kami lebih hati-hati," jelasnya pada Editor Roundtable Meeting, Jumat (23/10/2020).

Sikap kehati-hatian tersebut terlihat dari rasio CKPN terhadap kredit bermasalah (non-performing loan/NPL) pada kuartal III/2020 yang sebesar 129,7 persen. Naik signifikan dibandingkan dengan 2019 yang sebesar 68,57 persen.

Dengan kenaikan pencadangan tersebut, Henky menyatakan pihaknya memiliki ketahanan yang berkelanjutan.

CEO Bank Sahabat Sampoerna Ali Rukmijah menambahkan pada akhir tahun nanti, diperkirakan laba bersih tidak akan bergerak jauh dari angka Rp39 miliar.

"[Laba akhir tahun] antara Rp45 miliar sampai Rp50 miliar. Saat ini ROA kami masih kecil sekitar 0,3 persen dan tahun ini mungkin ditutup 0,7 persen," jelasnya.

Penyaluran kredit Bank Sahabat Sampoerna didominasi oleh segmen UMKM dengan porsi 59,53 persen per Juni 2020.

Dari sisi kualitas kredit,pada kuartal III/2020 perseroan mencatatkan rasio NPL gross sebesar 2,9 persen, turun cukup signifikan dari 2019, yang sebesar 4,3 persen.

Rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) perseroan tercatat sebesar 18,3 persen, menurun dibandingkan akhir 2019 sebesar 21,1 persen.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper