Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Amar Indonesia Tbk. membukukan laba yang dapat diatribuksikan kepada entitas induk senilai Rp25,6 miliar atau turun 59,31% pada kuartal III/2020 dibandingkan periode sama tahun lalu (year on year/yoy).
Berdasarkan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia, penurunan perolehan laba tersebut dikarenakan naiknya beban bunga sebesar 37,62% (yoy) pada kuartal III/2020 menjadi Rp139,9 miliar. Sementara itu, pendapatan bunga tetap berhasil mencatatkan pertumbuhan sebesar 28,3% (yoy) pada kuartal III/2020 menjadi Rp544 miliar.
Pendapatan operasional lainnya juga meningkat 62,02% (yoy) menjadi Rp128,39 miliar. Pembentukan penyisihan kerugian penurunan nilai aset produktif tercatat meningkat drastis 73,71% (yoy) pada kuartal III/2020 menjadi Rp304,78 miliar.
Pada kuartal III/2020, emiten berkode AMAR tersebut juga tercatat mengalami penurunan penyaluran pinjaman kepada pihak ketiga sebesar 13,77% dibandingkan posisi akhir tahun (year to date/ytd) menjadi Rp1,76 triliun. Meskipun demikian penghimpunan dana [iha ketiga (DPK) AMAR tercatat tumbuh, yakni giro naik 39,14% (ytd) menjadi Rp24,36 miliar, tabungan naik 61,05% (ytd) menjadi Rp46,04 miliar, dan deposito senilai Rp1,77 triliun.
Adapun total aset yang dimiliki Bank Amar hingga kuartal III/2020 adalah senilai Rp3,24 triliun.
Sementara itu, dalam rilisnya, Bank Amar menyatakan laba kuartal III/2020 tetap tumbuh jika dibandingkan dengan periode sebelumnya. Per kuartal III/2020, perseroan membukukan kenaikan laba 25% dibandingkan perolehan laba bersih per Juni 2020 sebesar Rp20,4 miliar.
Presiden Direktur Amar Bank Vishal Tulsian mengatakan, sebagai Bank Digital, perseroan terus menggenjot kinerjanya untuk menjaga pertumbuhan di kuartal III. Pandemi telah mendorong masyarakat untuk mengadopsi digitalisasi lebih cepat dari diperkirakan sehingga meningkatkan permintaan yang sangat besar di pasar.
"Mengingat bahwa kami sudah melakukan digitalisasi secara keseluruhan, kami berada di posisi yang unggul untuk melayani permintaan pasar yang meningkat," katanya seperti dikutip dalam rilis, Jumat (30/10/2020).
Amar Bank tetap berkomitmen untuk membantu masyarakat dan terus mendukung penuh ekosistem bisnis UMKM dengan penyaluran pinjaman modal kerja yang selektif per September 2020 senilai Rp1,1 triliun. Sementara itu, produk unggulan Amar Bank, Tunaiku telah membantu lebih dari 100,000 nasabah UMKM.
Penyaluran kredit tersebut juga mendorong peningkatan pendapatan bunga bersih perseroan per September 2020 sebesar Rp404 miliar, meningkat
19,9% dari kuartal sebelumnya sebesar Rp323 miliar.
Amar Bank terus beradaptasi untuk memastikan keberlanjutan bisnis dan berkomitmen untuk terus berinovasi memperkenalkan produk dan layanan baru yang menjawab kebutuhan masyarakat Indonesia.
“Kondisi pandemi ini tidak menghalangi kami untuk terus berinovasi dan menggelar perbaikan sehingga dapat tetap mencatatkan kinerja positif. Kami juga sangat senang beberapa waktu yang lalu telah memperkenalkan inovasi terbaru kami yaitu mobile-only intelligent bank, Senyumku, yang pada saat ini masih dilakukan optimalisasi fitur. Kami berharap Senyumku dapat membantu masyarakat, khususnya millennials, untuk lebih disiplin menabung secara teratur dan meraih tujuan finansial mereka,” sebutnya.
