Bisnis.com, JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan mencatat jumlah dana pihak ketiga (DPK) sementara hingga dua minggu pelaksanaan Bulan Inklusi pada Oktober 2020 mencapai Rp2,8 triliun dalam 491.000 rekening baru.
“Jadi inklusi jalan terus meski di tengah pandemi,” kata Anggota Dewan Komisioner OJK Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen Tirta Segara dalam jumpa pers virtual di Jakarta, Senin (2/11/2020).
Dia optimistis jumlah itu akan terus bertambah karena proses penghitungan masih berlangsung hingga ditutup pada 5 November 2020. Selain pembukaan rekening, dalam dua minggu Bulan Inklusi, lanjut dia, juga disalurkan kredit sebesar Rp15 triliun dengan jumlah rekening mencapai 30.600 rekening.
Pembiayaan yang disalurkan juga terjadi dalam Bulan Inklusi itu mencapai Rp15,6 miliar dengan jumlah rekening mencapai 4.135 rekening, pasar modal membuka rekening 114 ribu dengan nominal mencapai Rp530 triliun.
Tak hanya itu, lanjut dia, sebanyak 9.900 polis asuransi juga dicapai dengan nominal Rp167 miliar serta perusahaan teknologi keuangan (fintech) juga menyalurkan16 ribu pembiayaan mencapai Rp38,7 miliar.
“Kami optimis hingga 2024 inklusi keuangan mencapai 90 persen,” katanya.
Baca Juga
Pelaksanaan Bulan Inklusi itu didukung sejumlah pihak di antaranya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Agama dan Kementerian Dalam Negeri. OJK juga menggandeng pemerintah daerah melalui Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) di 32 provinsi dan 165 kabupaten/kota.
Tirta menambahkan di 20 TPAKD menyelenggarakan program kredit melawan rentenir dalam Bulan Inklusi yaitu menyalurkan kredit dengan skema yang cepat namun dengan bunga yang rendah. Hasilnya, kata dia, debitur sudah mencapai 49.000 dengan jumlah pembiayaan yang disalurkan mencapai Rp589 miliar.