Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Permata Tbk. bakal lebih fokus pada pembiayaan berwawasan lingkungan.
Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Utama Bank Permata Ridha D.M. Wirakusumah dalam webinar Infobank, Selasa (1/12/2020).
Menurutnya, Bank permata akan ikut serta membangun banyak energi berkelanjutan, seperti geothermal, tenaga surya, tenaga air. Perseroan pun akan ikut mendorong gaya hidup masyarakat sehat seperti mendorong debitur produsen makanan sehat.
"Kami juga akan fokus pada industri daur ulang sampah. Kami juga ikut banyak pemberdayaan wanita yang fungsinya dalam pengembangan ekonomi semakin krusial, termasuk juga kaum disabilitas," imbuhnya.
Tak hanya itu, Ridha menyampaikan daya tawar perseroan pada awal tahun depan akan lebih kuat karena naik ke kategori Bank Umum Kegiatan Usaha (BUKU) 4.
Ridha mengatakan proses konsolidasi antara perseroan dengan Bangkok Bank cabang Indonesia mulai rampung. Hal ini akan mendongkrak modal inti tier 1 perseroan.
"Akhir tahun ini kami akan naik BUKU 4, dengan CAR naik sampai 30 persen. Kami sedang bangun CKPN dengan target di atas 200 persen. Mudah-mudahan bank kami makin sustain dan kuat," katanya.
Adapun, sebelumnya perseroan menyampaikan dalam menghadapi tantangan yang timbul sebagai dampak pandemi Covid-19, PermataBank melakukan upaya strategis dengan tetap menjalankan fungsi sebagai universal bank yang memberikan layanan terbaik bagi para nasabah ritel, korporasi, dan syariah.
Perseroan tetap fokus penyaluran kredit bagi nasabah yang sehat dan menerapkan prinsip kehati-hatian untuk menjaga kualitas portofolio kredit.
Selama kuartal III/2020, sejalan dengan arahan regulator, Bank Permata melaksanakan program restrukturisasi dan relaksasi kredit bagi nasabah yang terdampak Covid-19.
Selain itu, perseroan terus memperkuat layanan perbankan digital yang prima dengan memanfaatkan dan menanamkan proses digital dalam penerapan transaksi perbankan yang beroperasi dengan mudah, cepat, dan aman terutama melalui PermataMobile X dan PermataNet sebagai jalur transaksi utama bagi nasabah dalam menghadapi masa new normal.