Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wacana Penarikan Dana Muhammadiyah, Bisa Rugikan Bank Syariah BUMN secara Bisnis

Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyampaikan akan mengkaji untuk menarik penempatan dana di Bank Syariah Indonesia.
Karyawan melayani nasabah di salah satu kantor cabang BRI Syariah di Jakarta, Rabu (29/7/2020). Bisnis/Abdurachman
Karyawan melayani nasabah di salah satu kantor cabang BRI Syariah di Jakarta, Rabu (29/7/2020). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA -- Perkembangan proses mega merger anak usaha bank-bank pelat merah masih terus berlanjut. Potensi absennya organisasi masyarakat Muhammadiyah dalam pengembangan Bank Syariah Indonesia diperkirakan memiliki risiko yang perlu dipertimbangkan.

Adapun, Pimpinan Pusat Muhammadiyah akan mengkaji untuk menarik penempatan dana di Bank Syariah Indonesia. Meski, total dana saat ini masih belum dapat dipastikan, tetapi dikabarkan dana Muhammadiyah di Bank Syariah Mandiri mencapai lebih dari Rp6 triliun.

Kajian ini muncul dilatarbelakangi dengan ukuran bank hasil merger yang bakal menjadi bank besar dan masuk ke top 10 bank Tanah Air.

Ketua Bidang Ekonomi PP Muhammadiyah Anwar Abbas mengklaim dana dalam bentuk giro dan deposito merupakan komitmen dari dukungan terhadap kemajuan ekonomi umat dan segmen usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Institut Teknologi dan Bisnis (ITB) Ahmad Dahlan Jakarta baru-baru ini dikabarkan bersedia menjalankan imbauan untuk menarik dan memindahkan berbagai bentuk simpanan di bank hasil merger, Bank Syariah Indonesia (BSI).

Menanggapi hal tersebut, Senior Faculty LPPI Moch. Amin Nurdin mengatakan dana yang ditempatkan Muhammadiyah memang tidak tergolong signifikan dibandingkan dengan total dana yang telah terhimpun sejauh ini.

Namun, secara bisnis, hal ini tetap akan merugikan bagi perseroan karena tidak hanya kehilangan dana, tetapi juga potensi bisnis yang dari Muhammadiyah.

"Yang bahkan sebenarnya bisnis Muhammadiyah jauh lebih rapi dibandingkan dengan NU. Mereka lebih banyak diperkotaan dan memiliki basis data dan tata kelola lebih baik," katanya.

Amin bahkan memprediksi bisa saja terjadi penarikan dana akan terjadi secara masif, meski tidak akan menggangu likuiditas perseroan.

"Dana tersebut besar kemungkinan akan beralih ke Bank Muamalat yang saat ini cukup gencar mengoptimalkan penghimpunan dan penyaluran dana ke Muhammadiyah," imbuhnya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : M. Richard
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper