Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penyaluran Kredit UMKM Maybank Indonesia Didominasi untuk Modal Kerja

Hingga kuartal III 2020, Maybank Indonesia telah menyalurkan kredit segmen CFS non-ritel senilai Rp38,7 triliun, di mana Rp22,6 triliun di antaranya, merupakan kredit untuk sektor UMKM.
Nasabah beraktivitas di salah satu gerai anjungan tunai mandiri (ATM) Maybank Indonesia, di Jakarta, Kamis (27/6/2019)./Bisnis-Himawan L Nugraha
Nasabah beraktivitas di salah satu gerai anjungan tunai mandiri (ATM) Maybank Indonesia, di Jakarta, Kamis (27/6/2019)./Bisnis-Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Penyaluran kredit usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) PT Bank Maybank Indonesia Tbk. didominasi untuk modal kerja.

Hingga kuartal III 2020, Maybank Indonesia telah menyalurkan kredit segmen Community Financial Services (CFS) non-ritel senilai Rp38,7 triliun, di mana Rp22,6 triliun di antaranya, merupakan kredit untuk sektor UMKM.

Adapun penyerapan kredit Maybank Indonesia terhadap portofolio UMKM, didominasi atau sebesar 78 persen sebagai kredit modal kerja UMKM berjangka waktu pendek untuk membiayai operasional usaha, piutang dagang, pembelian bahan baku dan sebagainya.

Sementara sebesar 22 persen digunakan sebagai pinjaman investasi berjangka panjang untuk mendukung kebutuhan usaha UMKM seperti membiayai proyek investasi, perluasan usaha, pembelian alat produksi, dan lainnya.

Sebagai informasi, total keseluruhan kredit Maybank Indonesia (termasuk Global Banking dan CFS) yang telah disalurkan ke pasar mencapai Rp109,4 triliun di periode yang sama.

Kontribusi Maybank Indonesia terhadap kelangsungan sektor UMKM melalui penyaluran kredit telah membuahkan penghargaan, di mana pada 3 Desember 2020, Bank Indonesia (BI) memberikan penghargaan kepada perseroan sebagai Bank Pendukung UMKM Terbaik untuk kategori Bank BUKU 3 dan 4, di sela Pertemuan Tahunan BI yang diadakan secara virtual.

Penghargaan sebagai Bank Pendukung UMKM Terbaik untuk kelompok Bank BUKU 3 dan 4 ini merupakan penghargaan ketiga yang diterima Maybank Indonesia sejak 2018.

Steffano Ridwan, Direktur Community Financial Services Maybank Indonesia, mengatakan, penyaluran kredit usaha perseroan dilandasi pada prinsip empowering the community.

"Bank harus mampu mengikuti dinamika kebutuhan UMKM yang diwujudkan dalam berbagai kemudahan proses penyaluran kredit yang cepat, sederhana, dan fleksibel,” ujarnya dalam keterangan resmi yang diterima Selasa (5/1/2021).

Solusi unggulan Maybank Indonesia dalam menyalurkan fasilitas kredit bagi UMKM dilakukan dengan berbagai mekanisme.

Pertama, melalui program supply chain yang mengintegrasikan sebanyak 73 UMKM dengan peran masing-masing yaitu produsen, distributor, supplier, reseller hingga retailer (hulu hingga hilir) dalam kesatuan jaringan usaha.

Kedua, disalurkan melalui kemitraan dengan institusi perbankan/non-perbankan dalam program MyLinkage, seperti Bank Perkreditan Rakyat (BPR), kemitraan dengan koperasi plasma sawit serta dalam bentuk modal ventura.

Pada Desember 2019, Maybank Indonesia telah menyalurkan total kredit sebesar Rp4,1 triliun melalui program kemitraan MyLinkage.

Steffano melanjutkan sesuai visi Maybank Indonesia humanising financial services, pihaknya berupaya untuk memberikan akses pembiayaan yang beragam, mudah dijangkau dan sesuai dengan fitur nasabah UMKM dalam menjalankan roda usahanya mengingat kontribusi penting para pelaku UMKM terhadap ketahanan perekonomian nasional.

Maybank Indonesia juga aktif mendukung pemberdayaan UMKM melalui keikutsertaan pada berbagai aktivitas pelatihan coaching dan mentoring, menjalin kerja sama dengan Badan Ekonomi Kreatif Indonesia (BeKraf) untuk menyediakan layanan transaksi perbankan dan pembiayaan untuk pengusaha di bidang ekonomi kreatif.

Selain itu, Maybank Indonesia bersama dengan dengan Maybank Foundation, yayasan sosial yang dimiliki Maybank Group, mengembangkan program pemberdayaan ekonomi yang ditujukan bagi komunitas penyandang disabilitas melalui Reach Independence & Sustainable Entrepreneurship (RISE) di beberapa kota di Indonesia secara daring.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper