Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indonesia Re Siapkan Peta Jalan untuk Jadi Raksasa Asean

Indonesia Re membidik penambahan modal sebesar Rp1,5-Rp2 triliun sebagai upaya untuk memperkuat posisinya di Asia Tenggara.
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA - Badan Usaha Milik Negara (BUMN) reasuransi Indonesia Re tengah menyusun peta jalan untuk mewujudkan rencanany sebagai Giant Re atau perusahaan reasuransi terbesar dalam hal ekuitas di kawasan Asia Tenggara.

Direktur Utama Indonesia Re Kocu A. Hutagalung mengatakan untuk mewujudkan visi tersebut, sejumlah rencana telah disiapkan. Salah satunya langkah yang disiapkan perusahaan adalah dengan membidik penambahan modal sebesar Rp1,5-Rp2 triliun.

Selain itu perseroan, menurutnya, juga akan memutakhirkan sistem teknologi informasi yang berorientasi pada pelayanan hingga terus meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia.

"Dengan komitmen permodalan yang besar dan didukung kualitas SDM yang tinggi serta sistem teknologi informasi yang canggih, Indonesia Re siap memberikan proteksi dan solusi reasuransi yang andal berkualitas internasional," ungkap Kocu, seperti dilansir dari siaran persnya, Kamis (21/1/2021).

Sebelumnya, pada 2016 lalu, Indonesia Re berhasil menerbitkan obligasi wajib konversi (OWK) sebesar Rp900 miliar. Langkah itu dilakukan untuk memperkuat kapasitas permodalan perseroan dan membantu memangkas tingginya premi reasuransi yang lari ke luar negeri.

Kocu melanjutkan, langkah lain yang ditempuh untuk menjadi Giant Re adalah dengan mengantongi penilaian A- dari A.M. Best, lembaga pemeringkatan industri asuransi internasional.

"Seharusnya 2020 [pemeringkatan] sudah selesai. Tapi karena pandemi Covid-19, proses tersebut tertunda, mudah-mudahan sampai 2021," ungkapnya.

Proses digitalisasi pun menjadi salah satu prioritas utama. Pasalnya, kecepatan dan ketepatan dalam penyediaan pelayanan kepada ceding menjadi hal yang tidak dapat dikompromikan. Oleh karenanya, perusahaan pelat merah ini tak henti memutakhirkan teknologi pada seluruh siklus kerjanya.

Kocu mengungkapkan, pihaknya telah mempersiapkan basis data berbasis algorithm artificial intelligent (AAI) dan penguasaan di bidang otomasi, prediksi dan simulasi.

"Terutama di bagian klaim untuk mulai memetakan data yang terkumpul sehingga bisa digunakan oleh AAI," tambahnya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper