Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bahas Arah Kebijakan Soal Neo Bank, Begini Penjelasan Gubernur BI

Gubernur BI Perry Warjiyo menuturkan sentral bank tidak mengatur secara khusus bentuk kelembagaan neo bank secara khusus.
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo memberikan keterangan melalui streaming di Jakarta, Rabu (29/4/2020). Dok. Bank Indonesia
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo memberikan keterangan melalui streaming di Jakarta, Rabu (29/4/2020). Dok. Bank Indonesia

Bisnis.com, JAKARTA - Bank Indonesia menekankan ranah pengaturan tetap akan fokus pada sistem pembayaran dalam konteks neo bank. Gubernur BI Perry Warjiyo menuturkan sentral bank tidak mengatur secara khusus bentuk kelembagaan neo bank secara khusus.

Otoritas moneter justru lebih fokus pada integrasi seluruh lembaga jasa keuangan khususnya bank dan teknologi finansial untuk lebih kolaboratif dalam memperlancar sistem pembayaran berbiaya murah.

"Digital banking belum tentu sama dengan neo bank seperti luar negeri. Beberapa negara menganut neo bank yang tidak perlu membuat lembaga sendiri, dan cukup hanya dengan cloud. Yang kami anut adalah bank yang saat ini ditransformasikan ke servis digital," katanya, Senin (25/1/2021).

Perry menyebutkan saat ini ada 10 hingga 15 bank yang sudah siap bertransformasi secara penuh dalam digitalisasi semua layanan dan produknya.

"Bank-bank ini cukup cepat menawarkan aplikasi-aplikasi seperti chatbox, pelayanan kredit digital, penghimpunan dana masyarakat, crowd funding hingga peer to peer lending," imbuhnya

Adapun, Perry menyampaikan bank sentral telah menerbitkan regulasi khusus terkait sistem pembayaran. Secara khusus, BI pun tengah menyiapkan aturan terkait dengan kelompok bank yang boleh menyediakan layanan digital banking.

"Kami sedang dalam proses levelaring dengan OJK, misal kelembagaan bundle [kelompok] keduanya, sekali memenuhi persyaratan kelembagaan di OJK, maka itu akan dirasa cukup oleh bank sentral," imbuhnya.

Perry pun mengatakan BI tidak secara spesifik mendorong terbentuknya bank digital atau neo bank.

Menurutnya, kapasitas perbankan saat ini sudah cukup baik dari sisi nasabah, kemampuan modal, dan teknologinya untuk menciptakan ekosistem pembayaran digital yang andal.

"Mereka selama ini sudah ada teknologi. Tapi masih terkotak-kotak. Itu yang kami harap bisa ditransfer menjadi aplikasi-aplikasi yang mudah dinikmati oleh masyarakat luas," sebutnya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : M. Richard
Editor : Ropesta Sitorus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper