Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hapus Buku Kredit Bank Mandiri (BMRI) Diramal Terkendali Tahun Ini

Hapus buku kredit aset produktif emiten berkode BMRI pada Juni 2020 mencapai Rp6,14 triliun, naik 17,1 persen dari periode sama 2019 Rp5,24 triliun.
Nasabah melakukan transaksi elektronik lewat ATM Bank Mandiri di Jakarta, Senin (1/10/2019). Bisnis/Nurul Hidayat
Nasabah melakukan transaksi elektronik lewat ATM Bank Mandiri di Jakarta, Senin (1/10/2019). Bisnis/Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. meyakini kredit macet yang dihapusbukukan atau write off tetap akan terkendali pada 2021.

Hapus buku yang dilakukan bank adalah pinjaman macet yang tidak dapat ditagih lagi dihapusbukukan dari neraca (on-balance sheet) dan dicatat pada rekening administratif (off-balance sheet).

Penghapusbukuan pinjaman macet tersebut dibebankan pada akun penyisihan penghapusan aktiva produktif. Meskipun pinjaman macet tersebut telah dihapusbukukan, hal ini hanya bersifat administratif sehingga penagihan terhadap debitur tetap dilakukan.

Hasil tagihan pokok pinjaman dibukukan ke rekening penyisihan penghapusan aktiva produktif, sedangkan tagihan bunga dibukukan sebagai pendapatan lain bank (write off).

Corporate Secretary Bank Mandiri Rudi As Aturridha mengakui salah satu bentuk pengelolaan aset nonperforming adalah dengan hapus buku.

Namun, perseroan sejauh ini melakukan hapus buku kredit macet sesuai ketentuan yang mengacu pada POJK 40/2020.

Dia menuturkan kredit macet yang dapat dihapus buku akan tetap memenuhi kriteria yang selektif, di antaranya upaya penagihan yang maksimal.

"Write off tentu ada, tetapi tidak akan ada lonjakan dan tetap terkendali," paparnya, Kamis (4/2/2021).

Rudi menyampaikan perseroan tetap mencatat kredit hapus buku secara administratif di off balance sheet. Perseroan pun lebih cenderung menggunakan untuk dapat lebih optimal dalam menjalankan peran intermediasi keuangan.

Dia melanjutkan komitmen perseroan masih akan tetap pada penjagaan kinerja debitur dalam bertahan dan pulih tahun ini.

Kinerja ekonomi pun sudah tampak mulai lebih baik pada tahun lalu dan akan berlanjut pada tahun ini. Hal ini tentunya akan mengurangi kebutuhan debitur untuk restrukturisasi atau bahkan hapus buku.

Adapun, hapus buku kredit aset produktif emiten berkode BMRI pada Juni 2020 mencapai Rp6,14 triliun, naik 17,1 persen dari periode sama 2019 Rp5,24 triliun.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : M. Richard
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper