Bisnis.com, Jakarta - PT Bank Mandiri Taspen (Bank Mantap) akan kembali melakukan penghimpunan dana di pasar modal melalui Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan I Bank Mandiri Taspen Tahap II Tahun 2021 dengan jumlah pokok Rp2 triliun.
Emisi ini merupakan bagian dari penawaran umum obligasi berkelanjutan I Bank Mandiri Taspen dengan total penghimpunan dana Rp4 triliun. Dari jumlah tersebut, sebelumnya perseroan sudah mendistribusikan sebesar Rp1 triliun pada November 2019.
Berdasarkan keterbukaan informasi kepada PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) yang dikutip Bisnis pada Kamis (11/3/2021), penawaran obligasi kali ini dibagi dalam dua seri. Pertama, seri A dengan jumlah pokok obligasi sebesar Rp800 miliar memiliki tingkat bunga atau kupon tetap sebesar 6,5% per tahun. Jangka waktu seri A adalah tiga tahun terhitung sejak tanggal emisi atau akan jatuh tempo pada 19 Maret 2024.
Kedua, obligasi seri B dengan jumlah pokok sebesar Rp1,2 triliun memiliki tingkat bunga tetap sebesar 7,25% per tahun. Surat berharga ini memiliki tenor 5 tahun sehingga akan jatuh tempo pada 19 Maret 2026.
Adapun, masa penawaran umum obligasi berkelanjutan I Bank Mandiri Taspen Tahap II tersebut akan dimulai pada awal pekan depan, tepatnya pada 15-16 Maret 2021.
Kemudian, tanggal penjatahan dijadwalkan pada 17 Maret 2021 sedangkan tanggal distribusi obligasi secara elektronik pada 19 Maret 2021.
Obligasi ini akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia pada 22 Maret 2021. Pembayaran bunga pertama obligasi dimulai pada 19 Juni 2021 dan selanjutnya dilakukan dengan frekuensi per tiga bulan.
