Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Aturan Baru Unit-Linked, Prudential Ungkap Pentingnya Edukasi Konsumen

PAYDI banyak menjadi target komplain dari nasabah memang benar adanya. Terlebih, Prudential Indonesia memiliki total enam juta nasabah dari latar belakang yang beragam.
Petugas Customer Care Prudential Indonesia memberikan layanan konsultasi kepada nasabah di Prudential Tower, Jakarta, Kamis (18/10/2018)./JIBI-Dwi Prasetya
Petugas Customer Care Prudential Indonesia memberikan layanan konsultasi kepada nasabah di Prudential Tower, Jakarta, Kamis (18/10/2018)./JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA - Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) menekankan bahwa unit-linked atau produk asuransi yang dikaitkan investasi (PAYDI) memiliki potensi besar untuk bertumbuh dalam waktu dekat.

President Director Prudential Indonesia Jens Reisch mengakui bahwa produk PAYDI banyak menjadi target komplain dari nasabah memang benar adanya. Terlebih, Prudential Indonesia memiliki total enam juta nasabah dari latar belakang yang beragam.

"Jadi prioritas itu edukasi, kadang memang tidak mudah, apalagi yang menyangkut investasi. Tapi Prudential ada komitmen besar buat ikut memberikan literasi keuangan supaya bisa engage dengan nasabah," ujarnya, Rabu (21/4/2021).

Oleh sebab itu, Prudential Indonesia ikut aktif berdiskusi bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terkait berbagai wacana aturan main baru soal unit-linked.

"Tapi saya sangat mendukung inisiatif yang mengarah kepada edukasi dan perlindungan konsumen, juga bagi industri. Dalam kondisi pandemi, yang penting bagi setiap orang itu ada proteksi. Kami pasti mendukung dan akan mengimplementasikannya," tambahnya.

Jens optimistis, kendati produk PAYDI saat ini sedang banyak diterpa isu miring karena banyaknya produk-produk yang nilai investasinya turun akibat pandemi, potensinya untuk tumbuh masih besar. Tak terkecuali di dalam produk-produk Prudential Indonesia sendiri, yang menekankan investasi long term dan punya potensi bertumbuh lagi setelah perekonomian nasional pulih.

Nicholas Oliver Holder, Chief Financial Officer Prudential Indonesia, mengamini bahwa tahun ini produk-produk PAYDI Prudential Indonesia pasti recovery, terdorong oleh fundamental ekonomi Indonesia yang masih bagus.

"Indonesia masih menjadi pasar yang potensial karena kita yakin perekonomian cepat pulih. Selain itu, potensi juga datang dari demografi yang besar dan penetrasi asuransi Indonesia yang masih bisa berkembang," ungkapnya.

Sekadar informasi, sepanjang 2020 total aset investasi Prudential Indonesia sebesar Rp70,2 triliun, memang tercatat turun 6 persen dari Rp74,5 triliun. Income dari investasi pun anjlok dari Rp5,4 triliun pada 2019 menjadi minus sekitar Rp400 miliar pada 2020 akibat anjloknya pasar modal di kala pandemi.

Namun demikian, Oliver mengungkap masih ada dua produk unit-linked yang mencatatkan kinerja positif, yaitu PRULink Syariah Rupiah Asia Pacific Equity Fund dan PRULink Rupiah Fixed Income Fund.

PRULink Syariah Rupiah Asia Pacific Equity Fund yang memiliki dana kelolaan Rp707 miliar, masih punya kinerja tumbuh 23,63 persen satu tahun, 6,05 persen per tahun selama tiga tahun, dan 9,56 persen per tahun semenjak berdiri.

Adapun, PRULink Rupiah Fixed Income Fund memiliki dana kelolaan Rp1,29 triliun, masih punya kinerja tumbuh 12,22 persen satu tahun, 6,97 persen per tahun selama tiga tahun, dan 9,73 persen per tahun sejak berdiri.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Aziz Rahardyan
Editor : Ropesta Sitorus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper