Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Demi Rekam Jejak, UMKM Harus Aktif di Platform Digital & Medsos

Penilaian platform fintech P2P terhadap rekam jejak UMKM selaku peminjam dana atau borrower, merupakan salah satu seleksi yang berkaitan dengan kebiasaan dan pengalaman dalam menjalankan kegiatan usaha.
Karyawan menunjukan aplikasi KoinWorks saat meluncurkan KoinP2P di Jakarta, Kamis (20/2/2020).
Karyawan menunjukan aplikasi KoinWorks saat meluncurkan KoinP2P di Jakarta, Kamis (20/2/2020).

Bisnis.com, JAKARTA - Platform teknologi finansial (fintech/tekfin) yang menjadi penyalur kredit modal buat UMKM menyarankan agar para pelaku usaha kini lebih memperhatikan rekam jejaknya di dunia maya.

Benedicto Haryono, CEO & Co-founder PT Lunaria Annua Teknologi atau KoinWorks, menekankan bahwa bagi penyelenggara fintech peer-to-peer (P2P) lending, rekam jejak digital yang terpercaya akan memudahkan UMKM masuk ke dalam platform untuk ditawarkan kepada pendana (lender).

"Mulailah dengan aktif di kanal digital. Apakah melakukan marketing melalui media sosial, atau mulai membuka toko di e-commerce, atau sekadar menggunakan transaksi perbankan atau layanan digital lain," ujarnya dalam diskusi virtual bersama AFTECH, Kamis (22/4/2021).

Menurut Benedicto, penilaian platform fintech P2P terhadap rekam jejak UMKM selaku peminjam dana atau borrower, merupakan salah satu seleksi yang berkaitan dengan kebiasaan dan pengalaman dalam menjalankan kegiatan usaha.

"Karena seperti kita ketahui, UMKM itu biasanya belum baik dalam planning, sering tergoda untuk berubah strategi. Jadi kalau mereka sudah pakai perencana keuangan dan behaviour mereka itu terlihat secara digital, itu akan lebih baik. Karena platform juga tidak mau kalau rencana pendanan yang mereka terima itu dipakai untuk hal lain dari apa yang direncanakan," ujarnya.

Oleh sebab itu, KoinWorks kian gencar berkolaborasi dengan platform e-commerce, financial planner, dan platform layanan digital lain untuk memotivasi fenomena semacam ini.

Dalam kesempatan yang sama, CEO & Co-Founder aplikasi perencanaan keuangan Halofina Adjie Wicaksana mengungkap hal serupa terkait kolaborasi dengan para fintech pendanaan, termasuk KoinWorks.

"Kebanyakan user kita itu memang pelaku usaha muda dan belum punya pengalaman untuk mengatur keuangan atau pembukuan kas usaha dengan semestinya. Jadi kita kan bantu mereka mencapai standar, supaya kalau nantinya butuh permodalan, mereka sudah lebih dipercaya," ungkapnya.

Sebelumnya, Indonesia Fintech Society (IFSoc) pun merekomendasikan agar para pelaku UMKM untuk semakin aktif merambah dunia digital agar mereka terekam oleh para pelaku fintech yang bermain di alternative credit scoring.

Steering Committee IFSoc sekaligus Presiden Direktur OVO dan CEO PT Bareksa Portal Investasi (Bareksa) Karaniya Dharmasaputra menjelaskan bahwa hal ini karena scoring untuk UMKM kini tak bisa lagi terbatas credit & transaction history.

"Tentu dua hal ini jadi faktor penting, tapi di luar itu, kita pasti coba capture juga social behavior yang bisa memperkuat credit & transaction history dari UMKM tersebut. Karena kalau hanya mengandalkan itu, ada bias terhadap UMKM lain yang transaksinya sudah besar. Inilah pentingnya menambahkan parameter social scoring," ungkapnya.

Terutama untuk pelaku usaha muda, yang baru punya usaha, pelanggannya belum banyak, transaksinya belum besar, namun sudah terlihat potensial.

Karaniya mencontohkan seorang anak muda yang baru memulai bisnis jual beli online di e-commerce, walaupun transaksinya di dalam toko online belum terlalu mencolok, bisa saja mendapatkan permodalan dari fintech asalkan punya rekam jejak digital lain.

Misalnya, terlihat memiliki pelanggan setia, punya media sosial yang aktif dan punya basis pembeli dari sana, sering memanfaatkan platform daring untuk marketing, atau usahanya mudah terlacak oleh platform mesin pencari di internet.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Aziz Rahardyan
Editor : Ropesta Sitorus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper