Bisnis.com, MEDAN - PT Bank Mestika Dharma Tbk. (BBMD) merestrukturisasi atau merelaksasi 223 rekening nasabah yang terdampak Covid-19. Total outstanding kredit rekening tersebut adalah Rp652 miliar.
Restrukturisasi ini akan terus berlangsung hingga Maret 2022, sesuai dengan kebijakan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Presiden Direktur Bank Mestika Dharma Achmad S. kartasasmita menjelaskan sepanjang 2020 pada dasarnya pertumbuhan kredit perbankan berada di bawah target yang ditetapkan perusahaan.
Pandemi Covid-19 membuat pelaku bisnis belum berani meminjam kredit investasi. Meski demikian, Achmad mengatakan rasio non-performing loan (NPL) masih tetap terjaga.
"Pertumbuhan kredit yang kami rencanakan akan jauh di bawah target. Namun, rasio NPL adalah 1,68 persen dari total kredit di Bank Mestika," jelas Achmad, Jumat (11/6/2021).
Untuk 2021, kredit yang masih bertumbuh berasal dari sektor industri sawit. Kata Achmad, hal ini sejalan dengan peningkatan harga sawit, sehingga pengusaha tidak terganggu secara finansial.
"Nasabah kami yang ada di industri kelapa sawit tidak banyak terganggu. Tingkat NPL dari industri ini pun hampir tidak ada," imbuh Achmad.
Diketahui, sepanjang 2020 total penyaluran kredit Bank Mestika tercatat sebesar Rp7,04 triliun. Jumlah ini menurun sebesar 7,8 persen dibandingkan dengan penyaluran pada 2019 sebesar Rp7,68 miliar.
