Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) mengatakan Provinsi Aceh menyokong 8 persen pangsa pasar syariah nasional.
Hal ini ditunjang oleh integrasi aspek komersial dan sosial yang diterapkan oleh bank syariah dan menjadi model dalam membangun resiliensi ekonomi berbasis ekosistem halal.
Berdasarkan data OJK 2021, Chief of Economist Bank Syariah Indonesia Banjaran Surya Indrastomo menyampaikan perbankan syariah di Aceh memiliki share 8 persen terhadap total nilai industri perbankan syariah nasional.
Untuk Aceh sendiri, aset perbankan syariah mencapai Rp48,90 triliun (share 8,08 persen ), dana pihak ketiga Rp36,25 triliun (share 7,67 persen), dan pembiayaan Rp29,65 triliun (share 7,48 persen).
Adapun sektor unggulan di wilayah Aceh meliputi pertanian, perburuan, kehutanan, dan perikanan; pengadaan listrik, gas, air, pengolahan sampah, limbah, dan daur ulang; real estate dan jasa perusahaan; jasa pendidikan; dan jasa kesehatan dan kegiatan sosial.
Banjaran menambahkan ekonomi Aceh pada kuartal II/2021 ini diperkirakan dapat tumbuh sampai 2,30 persen, sejalan dengan pemulihan ekonomi nasional.
Baca Juga : Bank Syariah Indonesia (BRIS) Incar Fee Based Income Rp500 Miliar dari Layanan API Tahun Ini |
---|
“Stimulus pemerintah mulai dari PEN, relaksasi PPnBM, DP Pembiayaan KPR 0 persen, Insentif Pariwisata, serta relaksasi restrukturisasi nasabah terdampak covid-19 menjadi driving faktor pertumbuhan ekonomi di Aceh,” ujar Banjaran dalam keterangan resmi, Rabu (16/6/2021).
Adapun, dalam mendukung ekonomi syariah, Bank Syariah Indonesia meresmikan Kopdar Gerakan Anak Muda Untuk Ekonomi Syariah (KOPDAR gaMEs), yang diresmikan oleh Indonesian Islamic Youth Economic Forum (ISYEF) dan Rabu Hijrah yang juga dihadiri oleh Komisaris Independen Bank Syariah Indonesia Arief Rosyid Hasan.
“Masyarakat Aceh sebagai role model penerapan Qanun Aceh merupakan masyarakat yang visioner sehingga harapannya Aceh dapat menjadi daerah strategis dan maju dalam penerapan ekonomi syariah. Didukung dengan pemerintah daerah serta pemuda–pemuda yang mengedepankan prinsip syariah,” papar Arief.