Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dapat Lampu Hijau, Bank Woori Terbitkan 2,68 Miliar Saham Baru untuk Tambah Modal

Dalam rights issue kali ini, Bank Woori Saudara akan menawarkan sebanyak-banyaknya 2,68 miliar lembar dengan nilai Rp100 per saham atau 40 persen dari modal yang disetor dan ditempatkan.
Logo Bank Woori Saudara/bankwoorisaudara.com
Logo Bank Woori Saudara/bankwoorisaudara.com

Bisnis.com, JAKARTA - Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk. atau Bank Woori Saudara memberikan persetujuan untuk aksi korporasi rights issue yang akan dilakukan perseroan.

Dalam keterangan resmi yang diterima Bisnis, Kamis (15/7/2021), manajemen Bank Woori menyampaikan rencana penambahan modal dengan memberikan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue ini disepakati dalam RUPSLB pada 14 Juli 2021. Selain itu juga RUPSLB telah menyetujui perubahan anggaran dasar perseroan.

Dalam rights issue kali ini, Bank Woori Saudara akan menawarkan sebanyak-banyaknya 2,68 miliar lembar dengan nilai Rp100 per saham atau 40 persen dari modal yang disetor dan ditempatkan. Nantinya dana hasil rights issue akan digunakan untuk memperkuat struktur permodalan, pengembangan usaha dan ekspansi bisnis BWS yang lebih luas lagi.

Rights issue BWS ini juga dinilai akan mengurangi biaya bunga dan peningkatan likuiditas sehingga nantinya bisa memperkuat neraca keuangan, serta meningkatkan aset dengan adanya tambahan pendanaan yang digunakan untuk pengembangan usaha BWS.

Selain itu, emiten bank milik pengusaha dan pendiri grup Medo, Arifin Panigoro, ini juga menyatakan akan tetap fokus pada pengembangan bisnis korporat dan retail dengan memperkuat struktur portofolio dan peningkatan kualitas penyaluran kredit.

Adapun, memasuki era digital, BWS mengatakan akan terus bertransformasi dengan melakukan pengembangan layanan digital seperti mobile banking dan internet banking untuk mempermudah pelayanan dan meningkatkan pengalaman bertransaksi kepada nasabah BWS.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Khadijah Shahnaz
Editor : Ropesta Sitorus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper