Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Suntikan Likuiditas BI ke Perbankan Tembus Rp101 Triliun hingga 19 Juli 2021

Likuiditas perekonomian juga tercatat meningkat, tercermin dari uang beredar dalam arti sempit (M1) dan luas (M2) yang tumbuh meningkat masing-masing sebesar 17 persen dan 11,4 persen secara tahunan pada Juni 2021.
Karyawan keluar dari gedung Bank Indonesia di Jakarta./JIBI-Dedi Gunawan
Karyawan keluar dari gedung Bank Indonesia di Jakarta./JIBI-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA - Bank Indonesia (BI) mencatat suntikan likuiditas ke perbankan atau quantitative easing telah mencapai Rp101 triliun per 19 Juli 2021.

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menyampaikan kebijakan moneter BI yang akomodatif mendorong likuiditas di perbankan tetap longgar.

“BI telah menambah likuiditas di perbankan sebesar Rp101 triliun pada 2021,” sebutnya dalam bahan paparan di FGD bersama dengan Komisi XI DPR RI, Senin (26/7/2021).

Hingga 19 Juli 2021, BI juga telah membeli Surat Berharga Negara (SBN) di pasar perdana sebesar Rp124,13 triliun, terdiri dari Rp48,67 triliun melalui mekanisme lelang utama dan Rp75,46 triliun melalui mekanisme greenshoe option.

“Dengan ekspansi moneter tersebut, kondisi likuiditas perbankan sangat longgar, tercermin dari rasio alat likuid terhadap dana pihak ketiga [AL/DPK] yang tinggi, yakni 32,95 persen,” sebut BI.

Likuiditas perekonomian juga tercatat meningkat, tercermin dari uang beredar dalam arti sempit (M1) dan luas (M2) yang tumbuh meningkat masing-masing sebesar 17 persen dan 11,4 persen secara tahunan pada Juni 2021.

Pertumbuhan uang beredar tersebut terutama ditopang oleh ekspansi otoritas yang meningkat dan kredit perbankan yang mulai positif.

Likuiditas yang longgar pun, kata Perry, mendorong suku bunga kredit perbankan terus turun meski masih terbatas.

Di pasar uang dan pasar dana, suku bunga pasar uang antarbank (PUAB) overnight dan suku bunga 1 bulan deposito perbankan menurun, masing-masing 153 basis poin dan 2019 basis poin sejak Mei 2020 menjadi 2,79 persen dan 3,6 persen pada Mei 2021.

Di pasar kredit, penurunan suku bunga dasar kredit (SBDK) perbankan juga berlanjut, yaitu menurun sebesar 169 basis poin sejal Mei 2020 menjadi 8,86 persen pada Mei 2021.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Maria Elena
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper