Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Mandiri (BMRI) Targetkan 4 Kantor Cabang Digital hingga Akhir 2021

Selain pengembangan sisi bisnis dan teknologi, Bank Mandiri (BMRI) juga berfokus pada pengembangan sumber daya manusia.
Nasabah mengambil uang di Anjungan Tunai Mandiri (ATM) Bank Mandiri di nJakarta, Selasa (10/3/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Nasabah mengambil uang di Anjungan Tunai Mandiri (ATM) Bank Mandiri di nJakarta, Selasa (10/3/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) menargetkan untuk memiliki empat cabang kantor digital atau digital branch hingga akhir tahun ini.

Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi mengatakan bahwa uji coba dengan konsep Branch of the Future akan dilakukan di cabang Jakarta Plaza Mandiri.

Dia berharap keberadaan Branch of the Future akan dapat meningkatkan kemudahan dan kenyamanan nasabah saat bertransaksi di Bank Mandiri.

Selain pengembangan sisi bisnis dan teknologi, perseroan juga berfokus pada pengembangan sumber daya manusia. Pengembangan ini akan diperkuat lewat program Mandirian Siap Jadi Digital.

Ada lima aktivitas utama dalam program itu, yakni Siap Akselerasi Pengembangan Kapabilitas Digital, Siap Bangun Kapabilitas Pembeda, Siap Adaptasi Perubahan Fungsi, Siap Disrupsi Karir dengan Tantangan baru dan Siap Tingkatkan Produktivitas.

“Dalam setiap aktivitas program Mandiri Siap tersebut, kami telah merumuskan sejumlah pendekatan dan kegiatan yang diharapkan akan meningkatkan tingkat pencapaian target adopsi digital di Bank Mandiri,” ujar Darmawan dalam keterangan resmi, Minggu (3/10/2021).

Dia pun menyatakan bahwa program tersebut tidak akan berhasil tanpa adanya kunci utama yang harus dimiliki Mandirian yaitu mindset, motivasi, serta disiplin untuk terus tumbuh dan berkembang.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah merilis panduan penyelenggaraan digital branch oleh bank umum. Dalam panduannya, otoritas menyatakan penyelenggaraan kantor cabang digital bisa melalui beberapa jenis media digital.

Seperti halnya, layar monitor yang berisikan informasi layanan perbankan, mesin pembaca KTP elektronik, alat pemindai, kamera, mikrofon, dan layar video untuk berkomunikasi secara audio visual dengan pegawai bank.

Otoritas juga mengimbau bahwa penyelenggaraan digital branch harus memerhatikan prinsip kehatian-hatian bank, prinsip pengamanan, integrasi sistem TI, efektivitas biaya, dan perlindungan nasabah yang memadai.

Perlindungan terhadap nasabah dan perbankan menjadi poin penting. Pasalnya, perkembangan teknologi dan digitalisasi juga berpotensi membuat persoalan antara nasabah dengan bank semakin tidak terelakkan.

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Heru Kristiyana menilai bahwa selama masa pandemi Covid-19, aktivitas virtual makin bergeliat. Apalagi, perubahan pola kerja dari work from office (WFO) ke work from home (WFH) menjadikan data-data sektor keuangan lebih terbuka dalam risiko serangan siber.

OJK sempat menyebutkan bahwa selama pandemi Covid-19, satu dari empat serangan siber atau 25,3 persen terjadi di sektor jasa keuangan.

Oleh karena itu, otoritas akan mewaspadai potensi serangan siber, ataupun system failure dan digital blackout di sektor perbankan.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper