Bisnis.com, JAKARTA – Bunga simpanan berjangka atau deposito menawarkan suku bunga yang lebih tinggi dan kompetitif ketimbang suku bunga tabungan biasa.
Meskipun sudah banyak situs perbankan memiliki kalkulator deposito, tidak salahnya Anda menghitung keuntungan yang bisa Anda dapatkan agar lebih pasti.
Dikutip dari laman resmi CIMB Niaga, untuk mengetahui kisaran keuntungan berdasarkan bunga deposito, Anda bisa menghitung dengan dua rumus berikut:
1. Berdasarkan total per jatuh tempo
Rumus Menghitung Berdasarkan Total per Jatuh Tempo |
Setoran Pokok + (Profit dari Bunga Deposito – Jumlah Pajak Deposito) |
Sebelum menggunakan rumus di atas, sebaiknya Anda sudah menghitung terlebih dahulu profit dari bunga deposito pajak yang harus dibayarkan dengan cara berikut:
Profit dari Bunga Deposito |
(Setoran Pokok x Suku Bunga Deposito (%) x Tenor) / 365 (hari) |
2. Berdasarkan keuntungan yang didapat
Rumus Menghitung Bunga Deposito |
(Suku Bunga Deposito (%) x Setoran Pokok Deposito x 30 hari x 80% (pajak)) / 365 (hari) |
Keterangan:
Persentase 80 persen merupakan persentase pendapatan setelah dikurangi dengan persentase pajak yang harus ditanggung, yakni 100-20 persen.
Misalnya, Anda ingin mendepositokan dana Anda sebesar Rp10.000.000 untuk jangka waktu atau tenor 6 bulan. Suku bunga deposito yang ditetapkan sebesar 6 persen dengan potongan pajak yang harus ditanggung sebesar 20 persen. Maka, Anda bisa menghitung keuntungan bunga deposito dengan cara sebagai berikut:
Penyelesaian:
Ingat rumus di atas: Suku Bunga Deposito (%) x Setoran Pokok Deposito x 30 hari x 80% (pajak) / 365 (hari)
Maka:
= (6% x 10.000.000 x 30 hari x 80%) / 365 hari
= 14.400.000 / 365
= Rp39.452.
Artinya, profit bersih atau keuntungan yang bisa Anda dapatkan setiap bulannya dengan modal awal sebesar Rp10 juta selama 6 bulan dengan bunga 6 persen adalah sebesar Rp39.452.
