Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

2022, Bank Syariah Indonesia (BRIS) Bidik Pembiayaan Naik hingga 10 Persen

BRIS tidak memfokuskan kepada pertumbuhan, melainkan mengatur struktur funding yang sehat agar menjadi bank yang sustain.
Karyawati Bank Syariah Indonesia melayani nasabah di KC Jakarta Hasanudin, Jakarta, Selasa (2/2/2021). Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawati Bank Syariah Indonesia melayani nasabah di KC Jakarta Hasanudin, Jakarta, Selasa (2/2/2021). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) atau BSI memproyeksikan pembiayaan meningkat sekitar 9 hingga 10 persen pada 2022. Namun, kenaikan ini diperkirakan tercapai jika pandemi Covid-19 melandai.

"Kalau memang pandemi ini benar-benar sudah full recovery dan tidak terjadi gelombang ketiga kita perkirakan 9 dan 10 persen mungkin dicapai,” kata Direktur Finance & Strategy BSI Ade Cahyo Nugroho dalam konferensi pers virtual BSI Triwulan III 2021, Kamis (28/10/2021).

Hal ini terlihat dari sisi demand terhadap permintaan pembiayaan atau kredit yang sudah mulai menggeliat. Sedangkan dari sisi likuiditas di tahun ini sangat berlimpah.

Cahyo mengungkapkan, perseroan tidak memfokuskan kepada pertumbuhan, melainkan mengatur struktur funding yang sehat agar menjadi bank yang sustain.

“Tapi memang secara umum pertumbuhan DPK masih akan lebih tinggi daripada pertumbuhan pembiayaan,” imbuhnya.

Di samping itu, hingga akhir 2021, BSI menargetkan pertumbuhan pembiayaan sekitar 6 hingga 7 persen. Kemudian pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) sekitar 8 hingga 9 persen.

“Walaupun kenyataannya [DPK] di September pertumbuhannya lebih tinggi,” kata Direktur Utama BSI Hery Gunardi.

Diikuti pertumbuhan laba yang diharapkan sekitar 30 hingga 35 persen. BSI juga menargetkan NPF gross tumbuh sekitar 2,9 sampai 3 persen. Adapun, capital adequacy ratio (CAR) tumbuh sekitar 22 sampai 22,5 persen di akhir tahun 2021.

Diberitakan sebelumnya, BRIS membukukan laba bersih sebesar Rp2,26 triliun hingga kuartal III/2021, atau naik sebesar 37,01 persen year on year (yoy) dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu.

Dari sisi aset, secara total BSI tumbuh 10,15 persen yoy mencapai 251,05 triliun pada September 2021 yang sebelumnya mencapai Rp227,92 triliun pada periode yang sama.

Pembiayaan juga tumbuh sebesar 7,38 persen year on year, dari Rp152,09 triliun menjadi Rp163,32 triliun. Sementara, dana pihak ketiga (DPK) tumbuh 9,32 persen yoy mencapai Rp219,19 triliun yang sebelumnya Rp200,50 triliun.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rika Anggraeni
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper