Bisnis.com, JAKARTA – Jadwal pelaksanaan penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD) atau rights issue dari PT Bank JTrust Indonesia tbk. (BCIC) mengalami perubahan.
Dalam prospektusnya, dikutip Minggu (7/11/2021), Bank Jtrust akan menerbitkan sebanyak banyak 4,54 miliar saham seri C dengan nilai nominal Rp100 per saham.
Rasio rights issue Bank JTrust adalah 500:27 yang berarti setiap pemegang 5 lot saham BCIC akan mendapatkan 2,27 lot saham baru. Harga pelaksanaan ditetapkan Rp330 per saham. Diperkirakan BCIC mendapatkan sebanyak-banyaknya Rp1,5 triliun dari rights issue.
BCIC menjadwalkan dapat mengantongi pernyataan efektif dari OJK pada 9 November 2021. Selanjutnya, tanggal terakhir perdagangan saham dengan hak HMETD di pasar reguler pada 17 November 2021, sedangkan di pasar tunai pada 19 November 2021.
Adapun tanggal mulai perdagangan saham tanpa HMETD di pasar reguler jatuh pada 18 November 2021, sedangkan di pasar tunai 22 November 2021.
Sementara itu, tanggal pencatatan (recording date) untuk memperoleh HMETD pada 19 November 2021 dan tanggal pencatatan efek di Bursa Efek Indonesia berlangsung 23 November. Periode perdagangan HMETD dijadwalkan pada 23-29 November 2021.
Baca Juga
Tanggal tersebut sekaligus sebagai periode pelaksanaan HMETD. Selanjutnya, tanggal akhir pembayaran pemesanan pembelian saham tambahan dijadwalkan pada 1 Desember 2021.
Pemegang saham utama perseroan yakni J Trust Co., Ltd. Jepang, dan kelompok usahanya yakni JTrust Asia Pte. Ltd. Singapura dan PT JTrust Investments Indonesia akan melaksanakan HMETD dengan kompensasi Komponen Ekuitas Lain dan Konversi Hak Tagih dari Pinjaman Subordinasi senilai Rp1,36 triliun dalam PUT-2021 ini.
Dengan demikian, J Trust Co., Ltd. Jepang akan melakukan konversi pinjaman subordinasi senilai Rp600 miliar, JTrust Asia Pte Ltd Singapore bakal menyerap sisa hak dari J Trust Jepang senilai Rp746,12 miliar.
Sementara itu, J Trust Investment Indonesia akan melaksanakan haknya dalam rights issue dengan menukar dengan uang muka setoran modal.
“Jika Saham dalam PUT-2021 ini tidak seluruhnya diambil oleh pemegang HMETD, maka sisanya akan dialokasikan kepada pemegang HMETD lainnya yang melakukan pemesanan lebih dari haknya, secara proporsional berdasarkan hak yang telah dilaksanakan,” ujar direksi.
Hasil rights issue ini akan digunakan memenuhi ketentuan tentang modal inti dan digunakan sebagai upaya pengembangan usaha, terlebih dalam mendorong pertumbuhan kredit.