Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Permata (BNLI) Buka Suara soal Rencana Jual Lisensi Kartu Kredit  

Berdasarkan laporan Dealstreetasia pada pertengahan Agustus 2021, PermataBank dikabarkan memulai pembicaraan dengan sejumlah pelaku fintech untuk menjual lisensi kartu kreditnya.
Nasabah melakukan transaksi perbankan melalui anjungan tunai mandiri Bank Permata di Jakarta, Rabu (12/2/2020). Bisnis/Dedi Gunawan
Nasabah melakukan transaksi perbankan melalui anjungan tunai mandiri Bank Permata di Jakarta, Rabu (12/2/2020). Bisnis/Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Permata Tbk. (BNLI) buka suara terkait kabar yang menyebutkan perseroan sedang melakukan pembicaraan dengan sejumlah perusahaan teknologi finansial terkait rencana penjualan lisensi bisnis kartu kredit beberapa waktu lalu.

Head of Corporate Affairs PermataBank, Richele Maramis menyatakan bahwa perseroan akan mengungkap fakta terkait kabar tersebut pada waktu yang tepat.

“Sebagai perusahaan publik, semua pemaparan informasi akan diberikan sesuai regulasi yang berlaku dan pada waktu yang telah ditentukan,” ujarnya kepada Bisnis, Rabu (10/11/2021).

Berdasarkan laporan Dealstreetasia pada pertengahan Agustus 2021, PermataBank dikabarkan memulai pembicaraan dengan sejumlah pelaku fintech, termasuk Honest Bank yang berkantor pusat di Singapura, untuk menjual lisensi kartu kreditnya.

Honest Bank juga dikabarkan sedang dalam pembicaraan dengan Insignia Ventures Partners antara lain untuk menggalang dana sekitar UU$20 juta, karena terlihat akan memperoleh lisensi kartu kredit dari PermataBank.

Seperti yang diketahui kebijakan pembatasan aktivitas masyarakat disebabkan pandemi Covid-19, menekan bisnis kartu kredit di Indonesia. Hal itu tercermin dari penurunan transaksi kartu kredit selama pandemi.

Oleh sebab itu, Bank Indonesia (BI) memperpanjang relaksasi terkait transaksi kartu kredit hingga tahun depan. Ada dua keringanan yang diberikan. Pertama, memperpanjang masa pembayaran kredit minimum sebesar 5 persen dari total tagihan.

Kedua adalah penurunan nilai denda keterlambatan sebesar 1 persen dari outstanding kredit atau maksimal Rp100.000. Kedua relaksasi tersebut diperpanjang sampai 30 Juni 2022 mendatang.

 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper