Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Masih Proses, Pegadaian Bersiap Jadi Bank Emas Pertama di Indonesia

Pegadaian tengah berupaya mengurus perizinan untuk bisa mewujudkan bullion bank atau bank emas pertama di Indonesia.
Karyawati merapikan perhiasan emas di Kantor Pusat Pegadaian, Jakarta, Selasa (5/5/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha
Karyawati merapikan perhiasan emas di Kantor Pusat Pegadaian, Jakarta, Selasa (5/5/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA -- PT Pegadaian tengah didorong menjadi bullion bank atau bank emas pertama di Indonesia. Pegadaian pun sedang berupaya mengurus perizinan untuk bisa mewujudkan hal tersebut.

Direktur Teknologi Informasi dan Digital Pegadaian, Teguh Wahyono, mengatakan bahwa perseroan telah memiliki bisnis tabungan emas sebagai pendukung bisnis utama perseroan. Ke depan, perseroan memiliki visi untuk menggali potensi menjadi bullion bank.

"Terakhir yang tadi disebutkan [bullion bank] memang masih dalam proses. Kami masih dalam proses perizinan yang cukup panjang dengan kementerian dan seterusnya," ujar Teguh, Kamis (2/12/2021).

Dia menuturkan, selama ini investor yang menyimpan emas hanya mendapat keuntungan dari capital gain atau mendapat keuntungan ketika menjual emas dengan harga jual lebih tinggi daripada harga beli. Dengan menjadi bullion bank, Pegadaian nantinya juga dapat memberikan imbal hasil kepada nasabah.

"Dengan adanya bullion bank maka kami juga bisa berikan return kepada customer sehingga nanti dia hampir jadi seperti tabungan emas, yang ada deposito emas. Kira-kira arahnya ke sana," katanya.

Sebelumnya, Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo mengatakan bahwa melalui anak usaha Pegadaian, yakni Galeri 24, perusahaan gadai tersebut juga memiliki bisnis tabungan emas. Oleh karena itu, pihaknya bakal mendorong agar Pegadaian bisa menjadi bullion bank pertama di dalam negeri.

"Indonesia belum ada izin bank yang simpan fisik emas. Sebenarnya Pegadaian sudah lakukan itu, tapi masih dalam konsep titipan," ujar pria yang akrab disapa Tiko itu dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI, Rabu (22/9/2021).

Untuk merealisasikan rencana tersebut, pihaknya masih menunggu terbitnya aturan terkait pembentukan bullion bank yang tengah digodok oleh Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.

"Kami sedang tunggu aturan itu tentunya kami ajukan Pegadaian sebagai institusi pertama yang jadi bank bullion pertama karena secara efektif sudah punya tabung emas yang secara prinsip adalah bank bullion. Tapi masih dalam konteks titipan, belum tercatat di neraca," imbuhnya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper