Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bisnis Emas Pegadaian Makin Moncer

Bisnis bank emas mendorong tabungan emas Pegadaian hingga April 2025.
Pegawai menunjukan emas batangan di kantor cabang Pegadaian di Depok, Jawa Barat, Selasa (6/5/2025). Bisnis/Himawan L Nugraha
Pegawai menunjukan emas batangan di kantor cabang Pegadaian di Depok, Jawa Barat, Selasa (6/5/2025). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA— PT Pegadaian (Persero) membukukan deposito emas, titipan emas, dan pinjaman modal kerja emas berikut transaksi emas hingga April 2025 akibat bisnis bank emas atau bullion.

Kepala Ekesekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya OJK, Agusman menjabarkan kinerja masing-masing kegiatan usaha yang bisa dilakukan oleh Pegadaian sebagai Lembaga Jasa Keuangan (LJK) yang sudah mengantongi izin kegiatan usaha bulion.

"Deposito emas sebanyak 1,06 ton, titipan emas korporasi sebanyak 2,95 ton, pinjaman modal kerja emas sebanyak 150 kg, dan perdagangan emas dengan volume transaksi jual beli mencapai 1,15 ton," kata Agusman dalam jawaban tertulis, dikutip Sabtu (7/6/2025).

Sampai dengan Maret 2025, deposito emas di Pegadaian masih di posisi 788 kg. Kemudian, titipan emas korporasi mencapai 2,27 ton dan pinjaman modal kerja emas mencapai 150 kg.

Seperti diketahui, saat ini hanya dua lembaga jasa keuangan (LJK) yang sudah mendapat izin menyelenggarakan kegiatan usaha bulion, yakni Pegadaian dan PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS). Dalam POJK No.17/2024 tentang Penyelenggaraan Kegiatan Usaha Bulion, mengatur bahwa LJK yang dapat menyelenggarakan kegiatan usaha bulion wajib memiliki modal minimum sebesar Rp14 triliun.

"Permodalan yang kuat diperlukan antara lain untuk penyediaan infrastruktur serta untuk menjaga stabilitas sistem keuangan dan melindungi konsumen," ujarnya.

Sebelumnya, Direktur Utama Pegadaian Damar Latri Setiawan mengatakan pihaknya menargetkan pertumbuhan cadangan emas yang disimpan Pegadaian mencapai 219 ton pada 2030 atau sekitar dua kali dari realisasi terakhir sebesar 100 ton. 

"Lima tahun ke depan 219 ton. Potensi lima tahun tabungan emas [cadangan] kami segitu," kata Damar saat ditemui usai peluncuran usaha bulion, di Gade Tower, Jakarta, Rabu (26/2/2025).

Damar menjelaskan usai Pegadaian mengantongi izin kegiatan usaha bulion sejak 23 Desember 2024, pihaknya bergerak cepat dengan menargetkan pertumbuhan deposito emas hingga membiayai institusi yang membutuhkan layanan pembiayaan emas. Berdiri lebih dari 100 tahun, Damar menegaskan kapabilitas Pegadaian mengelola emas. Terbukti, dari empat kegiatan usaha yang bisa dilakukan lembaga jasa keuangan penyelenggara kegiatan usaha bulion, Pegadaian jadi satu-satunya yang siap melakukan paket lengkap tersebut.

"Bagi Pegadaian, ini tinggal melanjutkan, tentu kami lebih siap dan kami akan lebih gencar," katanya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper