Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Emisi Rights Issue Perbankan Capai Rp139,82 Triliun, Naik 11 Kali Lipat

Berdasarkan data OJK, sebanyak 16 aksi rights issue dari sektor perbankan menyumbangkan nilai emisi sebesar Rp139,82 triliun sampai dengan pekan ketiga November 2021. Aksi rights issue didominasi oleh bank mini.
Pengunjung melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (22/3/2021). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pengunjung melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (22/3/2021). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat bahwa sampai dengan pekan ketiga November 2021 terdapat 34 aksi penawaran umum terbatas atau rights issue di pasar modal. Dari jumlah tersebut, sebanyak 16 di antaranya berasal dari sektor perbankan.

Berdasarkan laporan OJK, sebanyak 16 aksi rights issue dari sektor perbankan menyumbangkan nilai emisi sebesar Rp139,82 triliun. Nilai tersebut jauh melampaui capaian tahun lalu senilai Rp11,89 triliun.

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. menjadi kontributor terbesar dengan nilai emisi mencapai Rp95,92 triliun. Aksi penerbitan 28,2 miliar saham baru dalam rangka pembentukan Holding Ultra Mikro tercatat telah terserap seluruhnya dan bahkan mengalami oversubscribed

Sementara itu, di peringkat kedua terdapat PT Bank Permata Tbk. (BNLI) yang membukukan nilai emisi dari rights issue sebanyak Rp10,96 triliun. Aksi penawaran umum terbatas IX yang berlangsung pada 30 Juni 2021 itu melepas 8.138.620.315 lembar saham baru dengan nilai nominal Rp125 setiap saham. 

Di posisi ketiga ada PT Bank Jago Tbk. (ARTO) yang meraih nilai emisi sebesar Rp7,050 triliun. Aksi korporasi yang berlangsung pada Februari 2021 ini perseroan melego 3 miliar saham senilai Rp100 per lembar.

Selanjutnya, rights issue dari PT Bank KB Bukopin Tbk. (BBKP) yang baru saja berlangsung pada awal November 2021 langsung menduduki peringkat keempat sebagai kontributor terbesar nilai emisi rights issue sepanjang tahun ini. 

OJK mencatat bahwa nilai emisi yang dihasilkan oleh BBKP mencapai Rp7,04 triliun. Dalam aksi korporasi kali ini BBKP menerbitkan 35.214.288.984 (35,21 miliar) lembar saham Seri B baru dengan harga pelaksanaan Rp200 per saham. 

Di posisi kelima dihuni oleh PT Bank MNC Internasional Tbk. (BABP) yang menyumbangkan nilai emisi Rp4,52 triliun dari aksi penawaran umum terbatas. Dalam aksi ini perseroan menerbitkan 14.234.614.922 saham seri B dengan harga pelaksanaan Rp318.

Berikut daftar 16 emiten bank yang melaksanakan aksi rights issue

No

Nama Emiten

Nilai Emisi  (Rp Miliar)

1

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk

95.924,85

2

PT Bank Permata Tbk

10.962,72

3

PT Bank Jago Tbk

7.050

4

PT Bank KB Bukopin Tbk

7.042,86

5

PT Bank MNC Internasional Tbk

4.526,61

6

PT Bank Neo Commerce Tbk

2.505,31

7

PT Bank Mayapada International Tbk

1.999

8

PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk.

1.800,94

9

PT Bank JTrust Indonesia Tbk

1.500,02

10

PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk

1.428,87

11

PT Bank IBK Indonesia Tbk

1.238,25

12

PT Bank Ina Perdana Tbk

1.187,42

13

PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk

1.160,00

14

PT Bank Harda Internasional Tbk 

749,85

15

PT Bank Oke Indonesia Tbk

499,83

16

PT Bank Neo Commerce Tbk

249,82

Total

139.826,35

Sumber: data statistik OJK

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dionisio Damara
Editor : Azizah Nur Alfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper