Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penuhi Modal Inti Rp3 Triliun Tahun Ini, DNAR dan AGRS Bakal Rights Issue

PT Bank Oke Indonesia Tbk. (DNAR) dan PT Bank IBK Indonesia Tbk. (AGRS) memberikan penjelasan kepada Bursa terkait strategi pemenuhan modal inti Rp3 triliun pada 2022.
Karyawan berada di depan logo PT Bank Oke Indonesia Tbk. (DNAR) di Jakarta, Jumat (8/5/2020). Bisnis/Abdullah Azzam
Karyawan berada di depan logo PT Bank Oke Indonesia Tbk. (DNAR) di Jakarta, Jumat (8/5/2020). Bisnis/Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA – Sederet bank yang masuk dalam klasifikasi Kelompok Bank Berdasarkan Modal Inti (KBMI) 1 berencana melaksanakan Penawaran Umum Terbatas atau rights issue pada 2022, untuk memenuhi kewajiban modal inti Rp3 triliun sampai akhir tahun.

PT Bank Oke Indonesia Tbk. (DNAR) dan PT Bank IBK Indonesia Tbk. (AGRS) menjadi dua entitas bank yang telah menyatakan diri untuk melakukan aksi tambah modal pada tahun ini.

Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, Rabu (12/1/2022), manajemen menyatakan bahwa perseroan telah menyampaikan rencana rights issue senilai Rp500 miliar kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Aksi tersebut akan dilaksanakan pada kuartal IV/2022.

“Di dalam Rencana Bisnis Bank [RBB] yang disampaikan kepada OJK, perseroan telah menyampaikan rencana rights issue Rp500 miliar di triwulan ke-44 tahun 2022, untuk memenuhi ketentuan modal inti minimum Rp3 triliun,” tulis manajemen Bank Oke.

Terkait hal tersebut, manajemen DNAR mengatakan langkah penambahan modal itu sejalan dengan komitmen APRO Financial Co., Ltd. yang telah disampaikan kepada OJK pada 2018. Dengan adanya rencana itu, modal inti perseroan diproyeksikan tembus Rp3 triliun tahun ini.

Direktur Bank Oke Indonesia Efdinal Alamsyah beberapa waktu lalu mengatakan perseroan sudah melakukan dua kali rights issue dan APRO selalu menjadi pembeli siaga dalam aksi ini. “Dan untuk tahun ini kalau diminta oleh OJK, APRO juga siap jadi pembeli siaga,” ujarnya.

Sementara itu, untuk mempertahankan kewajiban modal inti, Bank Oke akan memperkuat aset, meningkatkan manajemen risiko, dan meningkatkan profit. Sejumlah strategi lain juga telah disiapkan oleh perseroan.

Beberapa strategi yang bakal ditempuh, di antaranya melakukan ekspansi bisnis dengan menerapkan prinsip kehati-hatian, mengembangkan internet banking, dan mobile banking, fokus pada kegiatan marketing juga branding, serta bekerja sama dengan perusahaan lain.

Di sisi lain, Bank IBK berencana menerbitkan 10.928.961.749 saham dengan nilai nominal Rp100 per saham. Jumlah saham yang akan diterbitkan bergantung pada keperluan dana perseroan dan harga pelaksanaan Penawaran Umum Terbatas (PUT) IV.

“Dengan dilaksanakannya penambahan modal melalui PUT IV dalam jumlah sebanyak-banyaknya 10.928.961.749 saham, maka saham yang dikeluarkan perseroan sebelum PUT IV dapat terdilusi paling banyak 37,78 persen,” tulis direksi perseroan.

Adapun dana yang diperoleh dari penambahan modal tersebut akan digunakan untuk keperluan modal kerja Bank IBK, sehingga struktur permodalan Bank IBK akan menjadi lebih baik dan perseroan akan memiliki pendanaan yang cukup untuk menjalankan strategi usahanya.

Selain itu, manajemen menuturkan bahwa dengan permodalan yang kuat, perseroan dapat menyalurkan kredit lebih leluasa karena Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK) lebih tinggi. Hal ini diharapkan mampu menggenjot pertumbuhan dan meningkatkan profit Bank Oke.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dionisio Damara
Editor : Azizah Nur Alfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper