Bisnis.com, JAKARTA – Komisaris Independen PT Bank JTrust Indonesia Tbk. (BCIC) Sutirta Budiman mengajukan pengunduran diri dari jabatannya.
Hal itu disampaikan manajemen Bank JTrust dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (12/1/2022).
“Kami sampaikan bahwa pada 10 Januari 2022 perseroan telah menerima surat pengunduran diri Sdr. Sutirta Budiman selaku Komisaris Independen perseroan,” tulis manajemen perseroan dalam keterbukaan informasi, dikutip Kamis (13/1/2022).
Sementara itu, manajemen mengungkapkan bahwa pengunduran diri Sutirta Budiman akan diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham perseroan sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.
Dikutip dari laman resmi Bank JTrust pada Kamis (13/1/2022), Sutirta Budiman diangkat sebagai Komisaris Independen Bank JTrust melalui RUPST pada 27 Juni 2019 dan memiliki lebih dari 30 tahun pengalaman di industri keuangan dan sektor riil.
Jika menilik dari jenjang karir, Sutirta memulai karirnya dengan CITIBANK NA pada 1982 dan PT Bank Sampoerna International sebagai Direktur Manajemen Risiko pada 1989.
Kemudian, dia bergabung dengan PT AKR Corporindo Tbk sebagai Direktur Keuangan Grup pada 1993 dan sebagai Presiden Direktur di PT Asiana Multikreasi Tbk. pada 1997. Beliau bergabung dengan PT Antam Tbk. sebagai anggota Komite Manajemen Risiko dan Komite Audit pada 2004.
Tak berhenti di sana, Sutirta juga ditunjuk sebagai Komisaris di PT BNI Sekuritas pada 2008 dan kemudian sebagai Chief Business Risk Officer dengan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, serta Co Regional Director PRMIA Indonesian Chapter pada 2010.
Adapun, sejak 2015 hingga Juni 2019, Sutirta menjabat anggota Komite Manajemen Risiko di Lembaga Penjamin Simpanan.
Pada 1981, Sutirta meraih gelar BSc. (Hon) di bidang Teknik Listrik dari Imperial College London, University of London. Selain itu pada 2006, dia dianugerahi hak untuk menggunakan gelar Chartered Financial Analyst (CFA) oleh CFA Institute.
