Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Resolusi Awal Tahun, 10 Cara Atur Gaji Bulanan Biar Bisa Menabung

Di awal bulan, gaji dihabiskan untuk membeli tumpukan barang idaman. Setelah seluruh barang terbeli, baru sadar sisa uang yang ada tidak cukup untuk hidup sampai gajian selanjutnya. Sebelum menyesal, segera lakukan tips cara mengatur gaji bulanan berikut ini.
Ilustrasi menabung dana darurat/Startupguys
Ilustrasi menabung dana darurat/Startupguys

Bisnis.com, JAKARTA – Awal tahun menjadi waktu yang tepat untuk membuat resolusi finansial. Salah satu yang sering muncul di daftar resolusi adalah, berinvestasi atau menabung.

Tapi tidak sedikit yang merasa keteteran untuk menyisihkan uang. Hal ini pastinya sering dirasakan oleh pekerja, terutama generasi muda yang baru berkecimpung di dunia kerja.

Misalnya, di awal bulan, gaji dihabiskan untuk membeli tumpukan barang idaman. Setelah seluruh barang terbeli, baru sadar sisa uang yang ada tidak cukup untuk hidup sampai gajian selanjutnya.

Sebelum menyesal, segera lakukan tips cara mengatur gaji bulanan berikut ini yang dikutip dari situs OCBC NISP:

1. Menyusun anggaran bulanan

Cara mengatur gaji bulanan yang bisa Anda lakukan pertama adalah dengan membuat perencanaan dalam satu bulan. Setelah menerima pendapatan, segera membuat daftar pengeluaran dan alokasi keuangan.

Tiap bulannya, Anda bisa membagi gaji Anda untuk memenuhi tiga kebutuhan, yaitu primer, sekunder, dan tersier. Primer adalah yang paling prioritas dan tersier adalah yang paling mungkin dikorbankan.

Tersier memang yang paling tidak penting, akan tetapi Anda tetap harus menyisihkan dana tiap bulan untuk memanjakan diri sesekali.

2. Membuat persentase pembagian gaji bulanan

Selain membuat anggaran bulanan, Anda juga perlu membuat persentase pembagian gaji dan tabungan. Sehingga berapapun gajinya, Anda tetap bisa menabung. Dalam poin sebelumnya, disebutkan ada tiga kebutuhan manusia, yaitu kebutuhan primer, sekunder, dan tersier. Ketiga kebutuhan ini dapat dibagi dengan metode budgeting 50/30/20.

Cara membagi gaji bulanan berdasarkan metode budgeting 50/30/20 adalah seperti ini: Habiskan 50 persen gaji Anda untuk memenuhi kebutuhan primer, 30 persen untuk sekunder dan tersier, sedangkan 20 persen sisanya untuk tabungan. Setelah itu, berdisiplinlah mengikuti metode budgeting 50/30/20 tiap bulan. Sisihkan langsung seperlima gaji yang Anda dapat untuk ditabung. Keluarkan tabungan ini ketika keadaan darurat saja.

3. Mengontrol setiap pengeluaran

Cara mengatur gaji yang ketiga adalah dengan mengontrol setiap pengeluaran. Meskipun sudah membagi gaji bulanan dalam beberapa alokasi, tetapi tetap penting bagi Anda untuk mencatat setiap pengeluaran.

Hal ini bertujuan mengontrol dan mengevaluasi pengeluaran bulanan. Di akhir bulan nanti, Anda bisa melakukan evaluasi jenis pengeluaran apa saja yang tidak begitu penting. Sehingga di bulan selanjutnya Anda bisa menahan diri untuk melakukan pengeluaran sejenis.

4. Memiliki tujuan finansial di masa depan

Kebutuhan setiap orang pasti berbeda-beda, begitu pula harapan yang ingin diraihnya. Oleh karena itu, penting bagi Anda memiliki tujuan finansial baik jangka pendek dan jangka panjang. Cara mengatur gaji bulanan yang keempat adalah temukan tujuan finansial ini dan bertekadlah untuk mewujudkannya.

Tujuan finansial akan membuat Anda memiliki target. Saat memiliki tujuan finansial, Anda akan terdorong untuk mengatur keuangan sebijak mungkin. Lengah sedikit saja, tujuan finansial akan gagal diraih. Bagaimana cara menentukan tujuan finansial? Coba ingat apa saja yang ingin Anda lakukan 2 - 5 tahun ke depan, bayangkan apa saja yang ingin Anda miliki di masa tersebut. Setelah Anda menemukannya, bulatkan tekad untuk menabung guna membeli barang tersebut dari saat ini.

5. Mulai berinvestasi

Jika Anda telah memiliki tujuan finansial di masa depan, maka cara mengatur gaji bulanan selanjutnya yang bisa kami sarankan adalah berinvestasi. Pernah dengar istilah passive income? Passive income adalah pendapatan yang bisa Anda peroleh tanpa berusaha secara terus-menerus. Salah satu jenis passive income terbaik saat ini adalah investasi ke saham/reksadana.

Investasi saham/reksadana akan membantu Anda menahan diri agar tidak beli barang-barang baru. Sebagai gantinya, Anda dapat menggunakan gaji tersebut untuk membeli lot saham/surat berharga.

Seiring waktu, gaji yang Anda simpan di Bursa Efek akan berkembang jadi lebih besar, benar-benar bikin untung, kan? Tetapi ingat, sebelum berinvestasi, Anda harus mengenali profil risiko dan mengetahui produknya secara mendalam. Hal ini dapat dikonsultasikan dengan penasehat keuangan (financial advisor).

6. Memiliki rekening bank lebih dari satu

Cara membagi gaji bulanan dapat dilakukan dengan mudah jika Anda memiliki banyak rekening. Hal ini akan menghindari uang tercampur. Sehingga penyimpanan keuangan menjadi lebih teratur.

Agar lebih mudah, pertama-tama Anda bisa membuat 2 rekening bank dulu. Satu rekening untuk menerima gaji dari perusahaan, satunya lagi untuk tabungan. Tiap bulan, masukkan sebagian gaji bulanan ke dalam rekening tabungan. Kalau perlu, masukkan sebagai dana deposito, agar bertahan lebih lama di bank.

7. Membuat laporan keuangan harian

Cara mengatur gaji bulanan selanjutnya adalah dengan membuat laporan keuangan per hari setelah selesai beraktivitas di luar. Laporan keuangan harian ini dapat Anda buat tiap pagi/malam hari. Siapkan buku catatan dan alat tulis, lalu ingat-ingat apa saja pengeluaran yang Anda buat hari itu.

Supaya proses pencatatannya lebih mudah, Anda bisa menyimpan struk belanja untuk direkap dalam laporan harian. Jika saat mencatat Anda menemukan pengeluaran hari ini terlalu banyak, Anda dapat mengatur agar pengeluaran esok hari lebih rendah dari budget aslinya.

8. Membawa uang cash secukupnya

Cara mengatur gaji bulanan berikutnya dengan tidak membawa uang cash terlalu banyak di dalam dompet. Biasakan membawa uang secukupnya untuk memenuhi kebutuhan primer/sekunder. Jangan datang ke ATM lagi sampai uang dalam dompet tersebut habis.

Hal ini akan membantu Anda untuk mengontrol pengeluaran. Dengan uang yang ada di tangan berjumlah sedikit, Anda akan berpikir ulang untuk membeli kebutuhan. Sehingga hanya membeli kebutuhan yang penting dan diperlukan saja.

9. Bijak dalam berutang

Selanjutnya, cara mengatur gaji adalah bijak dalam berutang. Tidak ada yang salah jika Anda memiliki kredit. Tetapi Anda harus bijak menyikapi pinjaman.

Ambilah utang yang sesuai kebutuhan dan kemampuan diri. Jangan sampai memaksa berhutang dengan nominal di luar kemampuan. Sebab hal ini akan berpengaruh pada pengelolaan gaji Anda.

Biasanya, anggaran angsuran maksimal sebesar 30 persen dari gaji. Perhitungkan juga suku bunga yang ditanggung. Selain itu, rutinlah membayar cicilan agar di masa depan keuangan dapat terkelola dengan baik.

10. Mencari penghasilan tambahan

Sudah melakukan tips-tips di atas, tapi gaji tidak cukup juga? Anda bisa mencari penghasilan tambahan sepulang kerja, atau istilah kerennya “freelance”.

Bagi orang yang bisa menyempatkan diri setelah jam kerja, bekerja freelance merupakan cara mengatur gaji bulanan alternatif saat kebutuhan hidup memang terlalu besar. Selain itu, bekerja freelance juga akan membantu Anda mengamankan finansial ketika tiba-tiba kehilangan pekerjaan.

Saat ini terdapat banyak peluang usaha yang dapat dimanfaatkan hanya dari rumah. Anda bisa menjadi seorang penulis, influencer media sosial, reseller produk, dan lain-lain.

Dengan tips keuangan ini, semoga Anda dapat membagi gaji bulanannya dengan baik, sehingga bisa membeli kebutuhan sekaligus menyisihkan uang untuk menabung.

 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hadijah Alaydrus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper