Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tidak Kalap Uang Banyak, Ini Cara Mengatur Keuangan 

Kondisi keuangan seseorang bisa berubah. Jangan lupa untuk memeriksa kondisi keuangan setiap 6 bulan agar mudah mengelola keuangan.
Tips investasi/istimewa
Tips investasi/istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Apa yang akan Anda lakukan bila mendapatkan uang  hingga ratusan juta? Ingatlah, untuk mengelola keuangan agar uang tidak habis sia-sia.

Belajar dari peristiwa yang menimpa miliarder Tuban, Musanam. Dia mengaku bangkrut usai menjual tanah kepada Pertamina. Awalnya, Musanam hidup di atas lahan seluas 117 meter dan menjual seharga Rp500 juta kepada Pertamina. Namun, uangnya tidak dikelola dengan baik.

Musanam mengalami kebangkrutan karena kesulitan mendapatkan kerja. Dia akhirnya menggunakan uang ganti rugi untuk biaya hidup sehari-hari.

Mengelola uang menjadi hal yang penting. Bukan hanya saat uang banyak, dengan uang sedikit pun uang harus dikelola dengan baik. 

Menurut OJK, untuk memiliki perencanaan keuangan yang baik harus sadar akan 3K, yaitu keinginan, kebutuhan, dan kemampuan. Coba kenali terlebih dahulu mana yang benar-benar kebutuhan dan keinginan. Memiliki keinginan itu boleh saja, asal jangan sampai mengganggu kebutuhan Anda dan keluarga.

Pastikan terlebih dahulu kebutuhan Anda dapat tercukupi dengan baik dan tepat waktu, dengan menghitung prediksi pendapatan dan pengeluaran Anda. Agar tidak ada yang terlewat, luangkan waktu untuk menuliskannya secara rinci menggunakan check-list. Tuliskan juga apa saja yang menjadi keinginan Anda di luar kebutuhan tadi.

  1. Mengevaluasi kondisi keuangan Anda saat ini

Melakukan analisis dengan memperhatikan kondisi terkini, seperti status perkawinan, jumlah anggota keluarga, kondisi pekerjaan, usia, kondisi kesehatan, dan lain-lainnya.

  1. Menyusun tujuan-tujuan keuangan Anda

Disusun tujuan-tujuan yang ingin dicapai, baik dalam jangka panjang maupun jangka pendek, seperti :

  • Memiliki tabungan di bank sebanyak 20 juta pada 2 tahun ke depan,
  • Ingin memiliki rumah sendiri pada 10 tahun ke depan,
  • Memiliki mobil pribadi 3 tahun ke depan,
  • Menunaikan ibadah haji 15 tahun ke depan.
  1. Menyusun perencanaan keuangan dan alternatifnya untuk mencapai tujuan-tujuan keuangan

Perencanaan keuangan dapat berupa kegiatan yang akan dilakukan dan bauran produk keuangan yang akan digunakan, dikaitkan dengan jangka waktu pencapaiannya.

Misalkan :

  • Membayar sebesar Rp350.000/bulan untuk premi asuransi pendidikan anak selama 10 tahun
  • Menabung sebesar Rp500.000/bulan untuk dana naik haji selama 15 tahun
  • Mencicil sebesar Rp1,5 juta/bulan untuk kredit pembelian mobil selama 10 tahun
  1. Melaksanakan perencanaan keuangan yang sudah tersusun dengan disiplin

Kuncinya adalah disiplin. Resolusi yang kiranya juga penting untuk diterapkan tahun depan adalah melatih diri untuk lebih berdisiplin menyisihkan uang, bukan menyisakan. Sisihkanlah uang Anda secara rutin langsung setiap Anda menerima penghasilan Anda.

Jangan tunda hingga akhir bulan untuk menabung dana yang tersisa di rekening Anda. Percayalah, menghabiskannya pasti terasa jauh lebih menyenangkan bukan?

  1. Mereviu dan menyempurnakan rencana keuangan secara periodik untuk menyesuaikan kondisi keuangan terkini

Kondisi keuangan seseorang bisa berubah. Misalnya seperti : lahirnya anggota keluarga baru, mengalami sakit yang membutuhkan biaya besar dan terganggunya sumber penghasilan keluarga, meningkatnya pendapatan secara signifikan, dan lain-lain.

Jika terjadi perubahan, maka proses perencanaan keuangan akan dilakukan lagi dimulai dari awal proses (mengevaluasi kondisi keuangan terkini) dan diteruskan dengan proses-proses berikutnya.

Tapi ingat, ke depan nanti jangan mudah percaya dengan penawaran investasi yang menjanjikan iming-iming imbal hasil yang terlalu tinggi. Jangan sampai dana yang sudah Anda kelola dengan baik, hilang begitu saja karena Anda percayakan ke pihak yang tidak bertanggung jawab. Kenali dengan baik produk investasi Anda, pihak yang menjualnya, hak dan kewajiban Anda termasuk biaya dan resikonya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper