Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ada Insentif dari BI, Bank Panin (PNBN) Genjot Rasio Kredit UMKM

Rencana penyaluran kredit untuk UMKM pada tahun ini akan menyesuaikan dengan target Rasio Pembiayaan Inklusif Makroprudensial (RPIM) Bank Indonesia. 
Bank Panin. /panin.co.id
Bank Panin. /panin.co.id

Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Pan Indonesia Tbk. (PNBN) berencana terus meningkatkan porsi penyaluran kredit perusahaan ke UMKM. Perusahaan dengan kode saham PNBN tersebut ingin membantu pemerintah dalam mempercepat pemulihan perekonomian. 

Direktur Utama Bank Panin Herwidayatmo mengatakan perseroan akan meningkatkan porsi penyaluran kredit kepada UMKM pada tahun ini. Porsi kredit UMKM perusahaan saat ini sudah sekitar 20 persen. 

“Mudah-mudahan akan bisa meningkat sesuai harapan Otoritas Moneter, Otoritas Pengawas dan Pemerintah. Jelas kita harus berusaha mengikuti kebijakan yang ada,” kata Herwidayatmo kepada Bisnis, Jumat (4/3/2022). 

Adapun mengenai rencana penyaluran kredit untuk UMKM pada tahun ini, kata Herwidayatmo, akan menyesuaikan dengan target Rasio Pembiayaan Inklusif Makroprudensial (RPIM) Bank Indonesia. 

Sekadar informasi, Bank Panin membukukan laba bersih sebesar Rp2,29 triliun pada kuartal III/2021. Total aset konsolidasi mencapai Rp199,93 triliun dan total kredit sebesar Rp124,91 triliun. Lebih lanjut, Rasio likuiditas loan to deposit ratio (LDR) Bank Panin berada pada posisi 86,14 pesen. 

Bank Indonesia mengeluarkan kebijakan untuk memberikan insentif berupa pelonggaran giro wajib minimum (GWM) bagi bank yang memberikan pembiayaan kepada sektor prioritas dengan ukuran tertentu.  

Berdasarkan aturan Bank Indonesia, perbankan mendapat insentif dengan kisaran 0,2-0,5 persen terhadap kewajiban GWM apabila bank menyalurkan kredit kepada sektor prioritas, pencapaian rasio pembiayaan inklusif makro prudensial dan atau pembiayaan lain yang ditetapkan Bank Indonesia.

Langkah itu dilakukan Bank Indonesia untuk mendukung pemulihan ekonomi nasional yang ditujukan dengan mendorong pertumbuhan ekonomi.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Leo Dwi Jatmiko
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper