Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Home Credit Indonesia dan Collectius Kerja Sama Kelola Pembiayaan Macet

Dari kerja sama ini, pelanggan Home Credit akan mendapatkan keuntungan dari pilihan pembayaran yang diatur terlebih dahulu secara fleksibel, sehingga akan meringankan beban keuangan mereka.
Direktur Home Credit Indonesia Volker Giebitz. /Istimewa
Direktur Home Credit Indonesia Volker Giebitz. /Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA — Home Credit Indonesia dan Collectius bekerjasama untuk mengelola pembiayaan tidak lancar dari 90.000 pelanggan di Indonesia. Dari kerja sama ini, pelanggan Home Credit akan mendapatkan keuntungan dari pilihan pembayaran yang diatur terlebih dahulu secara fleksibel, sehingga akan meringankan beban keuangan mereka.

Adapun Collectius telah bermitra tidak hanya dengan Home Credit Indonesia tapi juga cabang Home Credit lainnya di Asia Tenggara.

Aktivitas ini merupakan kelanjutan akuisisi bersama oleh Collectius dan IFC, salah satu anggota Bank Dunia. Tahun lalu, dalam kemitraan dengan Collectius, IFC meluncurkan Distressed Asset Recovery Platform Program (DARP) yang berfokus pada akuisisi dan resolusi dari distressed assets di pasar negara-negara berkembang. Program ini membantu banyak pelanggan di kawasan untuk memenuhi kewajiban finansial serta memperoleh kelayakan kredit. IFC juga merupakan pemegang saham minoritas di Collectius.

"Di tengah masa-masa yang menantang dan tidak pernah terjadi sebelumnya, kami sangat memahami perjuangan masyarakat dalam menghadapi tekanan untuk bertahan hidup, meningkatnya tanggung jawab rumah tangga dan ketakutan akan pinjaman yang menumpuk. Dengan memanfaatkan kekuatan teknologi, literasi keuangan, dan kepedulian, tujuan kami adalah membantu masyarakat Indonesia menghadapi tantangan ini dan meningkatkan kesejahteraan finansial mereka secara keseluruhan," ujar Group CEO Collectius Gustav A. Eriksson melalui siaran pers, dikutip Rabu (16/3/2022).

Collectius memodernisasi industri manajemen pembiayaan tradisional dengan cara memberikan pengalaman pelanggan secara digital sepenuhnya dalam suatu ekosistem yang aman dan memanusiakan proses pemulihan atas pinjaman yang tak terselesaikan. Collectius memanfaatkan portal pelanggan berbasis data untuk menyediakan pengalaman yang aman, nyaman, dan personal.

Tidak hanya dapat meringankan beban keuangan, tapi pelanggan dapat memiliki kesempatan untuk mendapatkan panduan dalam pengelolaan keuangan yang lebih baik. Apalagi pada saat ini, sebagian besar pelanggan di Indonesia, terutama generasi muda, kurang memiliki literasi keuangan yang memadai dan oleh karenanya lebih rentan.

“Covid-19 telah sangat berdampak kepada masyarakat secara keseluruhan. Namun, kami tetap teguh dan berkomitmen untuk menyediakan opsi pembiayaan yang sangat dibutuhkan bagi masyarakat Indonesia. Meskipun pandemi membuat performa industri kurang baik, kami melihat peningkatan yang berkelanjutan atas aktivitas belanja lokal. Di November 2021, Indeks Keyakinan Konsumen mencapai 118,5, yang menunjukkan tingkat optimisme kembali naik secara signifikan," kata Volker Giebitz, Direktur Keuangan Home Credit Indonesia.

Menurut Volker, bermitra dengan Collectius dapat membantu Home Credit untuk terus berfokus dalam meningkatkan pelayanan kami demi memberi manfaat bagi pelanggan. Collectius telah menjadi mitra terpercaya Home Credit dengan sistem teknologi terkemuka yang dapat memberi pelanggan pengalaman yang nyaman, tanpa kendala, dan handal. Ini sejalan dengan fokus dan prioritas Home Credit untuk selalu melayani dan menjaga keamanan pelanggan dalam mengakses layanan keuangan.

Adapun Home Credit Indonesia adalah bagian dari Home Credit Group, penyedia pembiayaan konsumen berskala internasional. Di Indonesia, Home Credit didirikan pada 2013, untuk memberikan kemudahan akses pembiayaan bagi masyarakat untuk mendapatkan barang impian mereka seperti pembelian barang elektronik rumah tangga, gawai, furnitur, fesyen, konsol game, dan sebagainya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper