Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Investree Gandeng Danareksa Finance Jadi Lender Institusi

Kemitraan ini memudahkan Danareksa Finance dalam mendanai penawaran pinjaman yang diajukan oleh borrower Investree, yang mayoritas adalah pegiat UMKM dari berbagai sektor usaha berkategori 'missing middle'.
Ketua Umum Asosiasi Pendanaan Fintech Bersama Indonesia yang juga  CEO Investree Adrian A Gunadi, memberikan penjelasan pada diskusi Digital Economic Forum di Jakarta, Kamis (28/3/2019)./Bisnis-Dedi Gunawan
Ketua Umum Asosiasi Pendanaan Fintech Bersama Indonesia yang juga CEO Investree Adrian A Gunadi, memberikan penjelasan pada diskusi Digital Economic Forum di Jakarta, Kamis (28/3/2019)./Bisnis-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA - Platform tekfin pendanaan bersama (P2P lending) klaster produktif PT Investree Radhika Jaya mengumumkan PT Danareksa Finance resmi masuk ke dalam jajaran pendana (lender) institusi Investree.

Co-Founder & CEO Investree, Adrian Gunadi mengungkap kolaborasi dengan Danareksa Finance diharapkan memperkokoh upaya Investree dalam menyalurkan pinjaman kepada pelaku UMKM pada masa pemulihan ekonomi, sekaligus menjadikan mereka lebih tangguh.

"Setelah pada Januari lalu kami berkolaborasi dengan bank daerah, sekarang dengan multifinance. Tentunya proses digital yang mudah dan cepat milik Investree akan membantu Danareksa Finance menjangkau lebih banyak pelaku UMKM sebagai tulang punggung perekonomian di Indonesia," jelasnya dalam keterangan resmi, dikutip Jumat (18/3/2022).

Adrian meyakini pelaku UMKM akan mendapat manfaat besar untuk bangkit dan berdaya dari komitmen kuat para institusi keuangan yang memilih Investree sebagai mitra channelling-nya.

Sejak pandemi dimulai pada Maret 2020 sampai Maret 2022, Investree pun telah menggandeng total 10 lender Institusi baru yang bergabung dan mendanai untuk meningkatkan aset sekaligus mendiversifikasi portofolio. Mulai dari bank nasional, bank daerah, bank digital, multifinance, hingga perusahaan internasional berdampak sosial.

Sejumlah nama besar lender institusi Investree tersebut, antara lain BRI, Bank Danamon, Bank Mandiri, Bank Jago, Bank Raya, Accial Capital, Saison Modern Finance, dan GMO Payment Gateway.

Pada akhir 2021, tercatat Investree berhasil menyalurkan pinjaman sebanyak Rp2,3 triliun dari seluruh lender Institusi kepada para pelaku usaha (borrower) yang membutuhkan. Nilai ini tercatat naik 17,6 persen (year-on-year/yoy) dari penyaluran pinjaman oleh lender Institusi Investree sepanjang 2020.

Sementara itu, total penyaluran pinjaman Investree secara kumulatif mencapai Rp15 triliun per Februari 2022. Tingkat keberhasilan pengembalian pinjaman 90 hari (TKB90) pun konsisten di angka 99 persen

Pertumbuhan lender secara total juga naik 38 persen (yoy) di akhir 2021). Saat ini, total lender Investree mencapai 24 ribu entitas yang aktif mendanai, terhitung kumulatif sejak pertama kali Investree berdiri.

Adapun, kemitraan ini memudahkan Danareksa Finance dalam mendanai penawaran pinjaman yang diajukan oleh borrower Investree. Di mana mayoritas merupakan pegiat UMKM dari berbagai sektor usaha dengan kategori 'missing middle', alias UMKM serba tanggung yang belum bisa meminjam dari bank, tapi sudah terlalu besar untuk dilayani microfinance. 

Terutama, badan usaha yang belum memenuhi persyaratan perbankan untuk memperoleh pinjaman. Dari setiap fact sheet yang nantinya disediakan oleh pihak Investree, Danareksa Finance memilih penawaran pinjaman sesuai dengan preferensi maupun profil risiko perusahaannya.

Bagi Danareksa Finance sendiri, menggandeng platform teknologi finsnsial seperti Investree dalam ekosistem sektor jasa keuangan merupakan salah satu strategi untuk menjaga pertumbuhan aset produktif yang berkesinambungan, khususnya pembiayaan kepada pelaku UMKM.

Penyaluran pembiayaan melalui platform Investree diharapkan dapat menjangkau pelaku usaha baru kelak menjadi debitur Danareksa Finance karena belum tersentuh pembiayaan perbankan. Hal ini diharapkan turut mendorong percepatan inklusi keuangan, serta memperluas akses pembiayaan berbasis digital.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Aziz Rahardyan
Editor : Azizah Nur Alfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper