Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemerintah Optimistis Target Penyaluran KUR Rp373,17 Triliun Bisa Tercapai Tahun Ini

Pemerintah optimistis target penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) tahun ini sebesar Rp373,17 triliun atau setara Rp1,2 triliun per hari bisa tercapai.
Para Agen46 menunjukkan Perjanjian Kredit Usaha Rakyat (KUR) pasca Akad Massal Virtual yang diselenggarakan di Jakarta, Rabu (28 Juni 2021). /Dok.BNI
Para Agen46 menunjukkan Perjanjian Kredit Usaha Rakyat (KUR) pasca Akad Massal Virtual yang diselenggarakan di Jakarta, Rabu (28 Juni 2021). /Dok.BNI

Bisnis.com, SURABAYA - Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian optimistis bisa mencapai target penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) tahun ini sebesar Rp373,17 triliun atau setara Rp1,2 triliun per hari.

Asisten Deputi Pasar Modal dan Lembaga Keuangan, Kemenko Perekonomian, Gede Edy Prasetya mengatakan untuk dapat merealisasikan penyaluran KUR tersebut pemerintah terus menyiapkan berbagai infrastruktur dan regulasi terutama bagi UMKM agar lebih mudah mengakses permodalan tersebut.

“Kami akan coba dorong agar regulasi yang dibuat bisa lebih implementatif sehingga proses bisnis dan persaingan lebih sehat, dan tidak ada lagi dusta di antara pinjol [pinjaman online],” katanya dalam virtual Digital SME Confidence Index Report 2nd Half 2021, Rabu (6/4/2022).

Selain itu, lanjutnya, regulasi yang akan dibuat pemerintah bagi akses permodalan UMKM yakni pembiayaan yang murah dengan suku bunga rendah dalam rangka agar eskalasi semakin cepat.

“Pemerintah barang kali juga tidak sendirian untuk bisa memberikan pelayanan pembiayaan kepada masyarakat, tentunya perlu bantuan dan sinergi dari teman-teman perbankan maupun financial technology (fintech), masing-masing punya keunggulan dan kelebihan masing-masing,” jelasnya.

Dia mengatakan melalui sinergi dan kolaborasi dengan berbagai pihak, diharapkan UMKM tidak hanya tumbuh dan kembali seperti sebelum pandemi, tapi juga supaya UKM lebih berdaya saing tinggi di masa depan. 

“Selain itu, program-program bantuan yang sedang berjalan akan terus berlanjut untuk memastikan pemerataan jangkauan UKM di seluruh Indonesia,” ujarnya.

Gede menambahkan target penyaluran KUR tersebut juga berseiring dengan target share kredit UMKM dari total kredit agar bisa mencapai 30 persen pada 2024 atau tumbuh dari kondisi saat ini yang masih di bawah 20 persen.

Adapun Digital SME Confidence Index Report yang merupakan laporan rutin pertengahan tahun oleh KoinWorks mencatat bahwa telah terjadi pertumbuhan dan perkembangan UMKM di Indonesia.

KoinWorks melakukan survei kepada lebih dari 2.000 UKM yang tersebar di 34 provinsi di Indonesia. Pelaku UKM yang berpartisipasi dalam riset ini terbagi dalam 7 kategori wilayah yakni Sumatra, DKI Jakarta, Jawa, Bali - Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi, dan Maluku - Papua. 

Hasil riset menunjukkan bahwa angka indeks optimisme UKM digital pada semester II/2021 meningkat sebesar 6 persen dibandingkan periode sama 2021, yaitu dari 2,49 menjadi 2,64

Seiring dampak pandemi yang mulai mereda, bisnis offline mulai mendapatkan popularitasnya kembali. Bisnis dengan penjualan offline memiliki peningkatan penjualan tertinggi sebesar 44 persen pada semester II/2021 (yoy), dan dibandingkan dengan penjualan bisnis online atau bisnis hybrid, yang masing-masing hanya meningkat sebesar 38,2 persen dan 41,9 persen.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Peni Widarti
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper