Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Habis Merger, Begini Kinerja PT Mitsubishi HC Capital and Finance Indonesia

Sebagai informasi, leasing yang dominan melayani segmen korporasi ini merupakan buah pengabungan Hitachi Capital ke dalam PT Mitsubishi UFJ Lease & Finance Indonesia pada kisaran Oktober 2021.
Industri pembiayaan sangat dipengaruhi kinerja pertumbuhan ekonomi secara umum./Ist
Industri pembiayaan sangat dipengaruhi kinerja pertumbuhan ekonomi secara umum./Ist

Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan pembiayaan PT Mitsubishi HC Capital and Finance Indonesia (MHCI) masih dalam fase pemulihan dan penyesuaian setelah melakukan aksi merger pada kuartal IV/2022.

Sebagai informasi, leasing yang dominan melayani segmen korporasi ini merupakan pengabungan Hitachi Capital ke dalam PT Mitsubishi UFJ Lease & Finance Indonesia. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) merestui dan memberikan izin kepada entitas dengan nama anyar tersebut per Oktober 2021.

Hal ini juga sejalan dengan bergabungnya induk usaha, PT Mitsubishi UFJ Lease & Finance Company Limited dan Hitachi Capital Corp menjadi Mitsubishi HC Capital Inc. (MHC) dari pada kisaran April 2021.

Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan di Harian Bisnis Indonesia, MHCI masih dalam tren penurunan aset akibat dampak pandemi Covid-19. Sebagai perbandingan, aset MHCI pada 2019 mencapai Rp6,19 triliun, kemudian menjadi Rp5,04 triliun pada 2020 dan Rp4,41 triliun pada 2021.

Tampak bahwa hal ini disebabkan piutang sewa pembiayaan alias finance lease sebagai portofolio andalan penopang aset MHCI turun dari Rp4,83 triliun pada 2020 menjadi Rp4,29 triliun pada 2021. Pembiayaan factoring atau anak piutang buat korporasi juga turun dari Rp20,29 miliar menjadi Rp9,49 miliar.

Bergeser ke sisi liabilitas, MHCI tampak masih bisa mendapatkan pasokan pendanaan dari pinjaman perbankan yang stabil di tengah kondisi menantang. Tepatnya, dari Rp3,9 triliun pada 2020, hanya turun tipis menjadi Rp3,2 triliun pada 2021.

Hal ini mencerminkan kepercayaan bank atas latar belakangnya yang kuat sebagai leasing di bawah entitas korporasi multinasional. Pendanaan yang stabil ini pun berpotensi menjadi kartu As dalam rangka ekspansi pembiayaan pada periode berikutnya.

Adapun, dari sisi kinerja laba-rugi, total pendapatan MHCI juga turun dari Rp441,2 miliar menjadi Rp349,79 miliar. Hal ini terutama karena sumber pendapatan pada 2021 hanya ada di produk sewa pembiayaan di kisaran Rp339 miliar, sementara capital financing dan factoring income sama-sama nihil.

Namun, dengan efisiensi beban, laba sebelum pajak MHCI bisa terangkat ke Rp110,63 miliar, hanya turun 11 persen (year-on-year/yoy). Laba bersih setelah pajak pun masih berhasil dibukukan di Rp84,83 miliar.

Beruntung, MHCI masih bisa mengandalkan pendapatan komprehensif lain-lain di samping cuan kegiatan operasional, terutama dampak dari perhitungan ulang komponen hak dan kewajiban dua entitas setelah melakukan aksi penggabungan.

Terkini, laba komprehensif MHCI mencapai Rp119,78 miliar, naik 67,7 persen (yoy) dari sebelumnya senilai Rp71,39 miliar.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Aziz Rahardyan
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper