Bisnis.com, JAKARTA – Aplikasi perbankan digital dari PT Bank BTPN Tbk. (BTPN) sekaligus pionir bank digital di Indonesia, Jenius menanggapi ramalan Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) Jahja Setiaatmadja yang mengatakan hanya akan tersisa 1-3 bank digital dalam satu dekade ke depan.
Digital Banking Business Product Head Bank BTPN, Waasi B. Sumintardja menilai tidak menutup kemungkinan bank digital lain memiliki kesempatan untuk memberikan layanan kepada para nasabahnya.
“Mungkin benar apa kata Pak Jahja bahwa nanti akan ada top three [bank digital], tapi yang lain juga menurut saya masih memiliki kesempatan juga untuk memberikan layanan sesuai dengan karakteristik masing-masing pengguna,” kata Waasi di Jakarta, Selasa (31/5/2022).
Menurut Waasi dengan teknologi digital saat ini, nasabah dimudahkan dalam segala hal, termasuk juga saat membuka aplikasi perbankan digital, mulai dari proses registrasi yang mudah.
Waasi menuturkan bahwa pada akhirnya setiap pengguna atau nasabah mempunyai kebutuhan masing-masing yang berbeda.
“Kalau orang yang senang traveling, dia cocoknya pakai aplikasi apa, kalau senangnya makan cocoknya pakai aplikasi apa, termasuk juga dalam hal pengelolaan keuangan. Saya pikir nanti arahnya ke arah sana,” sambungnya.
Baca Juga
Terpisah, Senior Faculty Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) Amin Nurdin menilai bank digital akan menghadapi seleksi alam.
“Bisa jadi itu benar hanya akan ada 3 bank digital yang bertahan. Prinsipnya adalah saya melihatnya ini seleksi alam saja, yang bisa bertahan dengan membangun sumber daya manusia yang melek digital dan sangat fokus konsentrasi di bidang itu untuk segmen manapun, saya rasa itu akan bertahan," kata Amin kepada Bisnis, Selasa (31/5/2022).
Selain adanya SDM yang melek digital, Amin menilai bank digital yang memiliki infrastruktur lengkap dan ekosistem yang bagus di sekelilingnya juga menjadi prinsip bertahannya bank digital di Tanah Air.
Dengan demikian, Amin sependapat dengan ramalan bos BCA yang telah menjabat sebagai Presiden Direktur BCA sejak 2011. Amin kembali menegaskan seleksi alam akan menentukan bank digital mana saja yang akan bertahan.
“Yang kuat akan bertahan, kuat dalam bidang infrastruktur IT, bangunan ekosistem. Karena sekarang zamannya era digital enggak bisa bermain sendiri. Mereka [bank digital] harus melakukan kolaborasi, membangun ekosistem bersama dengan e-commerce, dengan fintech, dengan semua penyedia jasa keuangan termasuk insurtech. Semuanya menjadi satu kesatuan ekosistem, kolaborasi yang bisa menguatkan bank itu,” jelasnya.