Bisnis.com, JAKARTA — PT Buana Finance Tbk. (BBLD) mendapatkan kucuran berupa fasilitas kredit dari PT Bank DKI senilai Rp150 miliar. Fasilitas kredit tersebut diberikan dengan tenor 36 bulan.
Sekretaris Perusahaan Buana Finance Ahmad Khaetami mengatakan penandatanganan perjanjian fasilitas kredit dengan Bank DKI dilakukan pada Jumat (3/6/2022.
“Fasilitas pinjaman tersebut akan digunakan sebagai keperluan modal kerja perseroan untuk pemberian fasilitas kredit dan dijamin dengan piutang perseroan,” kata Ahmad dalam keterbukaan informasi, Senin (6/6/2022).
Jika menilik laporan keuangan, Bank DKI menyalurkan kredit sebesar Rp38,3 triliun pada kuartal I/2022. Kredit tersebut tumbuh 13,7 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) dari Rp33,6 triliun per Maret 2021.
Selain itu, Bank DKI juga terus melakukan perbaikan kualitas kredit dengan rasio kredit bermasalah bank (non-performing loan/NPL) secara gross yang terjaga sebesar 3,05 persen. Rasio ini membaik dibanding periode sebelumnya sebesar Rp3,19 persen.
Adapun dana pihak ketiga (DPK) Bank DKI pun mengalami pertumbuhan sebesar 34,32 persen secara tahunan, dari Rp42,98 triliun menjadi Rp57,74 triliun pada kuartal I/2022. Sedangkan secara total aset, Bank DKI tumbuh 27,7 persen menjadi Rp71,13 triliun.
Lebih lanjut, Bank DKI juga mampu membukukan laba bersih sebesar Rp198,01 miliar. Laba yang dimiliki perseroan naik 3 persen secara tahunan, dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp191,6 miliar.
Buana Finance (BBLD) Dapat Kucuran Fasilitas Kredit dari Bank DKI Senilai Rp150 Miliar
Fasilitas kredit dari Bank DKI kepada Buana Finance atau BBLD diberikan dengan tenor 36 bulan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Rika Anggraeni
Editor : Muhammad Khadafi
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
14 menit yang lalu
Rasio Klaim Asuransi Jasaraharja Putera Turun jadi Sekitar 38% pada 2024
1 jam yang lalu