Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham Bank Panin (PNBN) Terbang, Benarkah Bakal Ada Pemilik Baru?

Sepanjang tahun berjalan saham Bank Panin (PNBN) telah naik hingga lebih dari 80 persen.
Kantor cabang Panin Bank. /Bisnis.com
Kantor cabang Panin Bank. /Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA – Harga saham PT Bank Panin Tbk. (PNBN) melompat hingga menyentuh di level Rp1.465 per saham pada perdagangan hari ini, Senin (6/6/2022). Sepanjang tahun berjalan saham bank yang didirikan konglomerat Mu'min Ali Gunawan ini naik hingga lebih dari 80 persen.

Hingga pukul 14.15 WIB, saham PNBN bergerak di zona hijau yang naik 3,69 persen atau naik 50 poin ke level Rp1.405 per saham, meski sempat terkoreksi di pembukaan perdagangan di level Rp1.315 per saham. Sepanjang perdagangan, volume yang diperdagangkan mencapai 20,87 juta dengan nilai turnover sebesar Rp29,56 miliar dan market capmencapai Rp33,83 triliun. 

Berdasarkan informasi yang diterima Bisnis, naiknya harga saham PNBN dipicu oleh isu divestasi satu pemiliknya. Adapun kabar perusahaan Australia and New Zealand Banking Group Ltd. (ANZ) melepas kepemilikan sahamdi PNBN sebenarnya bukan hal baru. 

ANZ telah lama disebut-sebut bakal menjual saham PNBN seiring dengan munculnya kebijakan single presence policy (SPP) di Indonesia. Dalam aturan tersebut sebuah perusahaan tidak diperbolehkan menjadi pemegang saham pengendali lebih dari satu bank. 

Menanggapi hal tersebut, Direktur Utama Bank Panin Herwidayatmo menyatakan bahwa hingga saat ini manajemen emiten bank dengan sandi saham PNBN itu tidak mendengar rencana penjualan saham dari pemegang saham pengendali (PSP). 

“Kami dari Manajemen PaninBank malah tidak mendengar ada rencana seperti itu dari Pemegang Saham Pengendali,” kata Herwidayatmo kepada Bisnis, Senin (6/6/2022). 

Pun mengenai rencana lama ANZ melepas saham, Herwidayatmo menyatakan pihaknya belum mendapatkan informasi lebih lanjut. “Silakan tanyakan langsung kepada pihak ANZ. Sampai saat ini Manajemen PaninBank belum memperoleh pemberitahuan dari pihak ANZ tentang hal tersebut,” ujarnya.

Berdasarkan laporan keuangan Bank Panin per Maret 2022, ANZ Group melalui Votraint No. 1103 Pty Limited, pemegang saham pengendali (PSP), mengempit sebanyak 38,82 persen kepemilikan saham di Bank Panin. 

Sementara itu, PT Panin Financial Tbk., yang juga PSP, memiliki porsi kepemilikan 46,04 persen saham PNBN. Sedangkan sisanya, yakni 15,14 persen adalah pemegang saham publik.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rika Anggraeni
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper